Sleman, IDN Times - Pelatih PSS Sleman, Mazola Junior menolak tim besutannya disebut melakoni laga tanpa kemenangan pada tiga partai terakhir Liga 1 2024/2025.
Seperti diketahui, PSS hanya meraih satu poin pada tiga laga terakhirnya. Skuat Laskar Sembada memperoleh hasil imbang lawan Persik Kediri, sementara dua laga berikutnya, saat melawan Semen Padang FC dan Borneo FC berakhir dengan kekalahan.
Mazola menyatakan, pertandingan melawan Persik Kediri tidak bisa dianggap satu pertandingan. Ia merasa laga tersebut berjalan kurang maksimal dengan situasi lapangan Stadion Brawijaya yang tidak layak untuk menggelar pertandingan.
"Pertandingan menghadapi Persik tidak bisa kita hitung. Ini karena kita bermain di kandang lawan dengan situasi lapangan yang tidak layak dan mendapatkan satu poin," kata Mazola dikutip laman resmi klub, Rabu (5/2/2025).
Mazola menegaskan tiga laga terakhir, pasukannya lebih mendominasi permainan. Kendati diakuinya anak-anak asuhnya melewatkan beberapa kesempatan mencetak gol. Pelatih asal Brasil itu menyebut hal ini terjadi karena Dewi Fortuna tidak berpihak kepada PSS.
"Ketika kita melawan Persik, Padang dan Borneo, tim kita banyak kesempatan mencetak gol, tapi kita belum beruntung tidak bisa mencetak gol ke gawang lawan itu saja. Dari segi permainan sudah bagus sesuai harapan dari pelatih ke pemain," katanya.
Saat ini PSS tertahan di peringkat 14 klasemen sementara karena rentetan hasil minor pada liga, bahkan hanya terpaut dua poin dari zona degradasi.
Bertekad untuk keluar dari belenggu kekalahan, Mazola dan kolega lebih bekerja keras dalam mempersiapkan tim, termasuk untuk laga PSS vs Bali United pada Minggu (9/2/2025) di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah.
"Kami tidak bisa bicara tentang keluhan terhadap pemain, mereka latihan selalu maksimal. Kami juga tidak boleh salah paham, pertandingan terakhir (kontra Borneo FC) kami akui tidak maksimal bukan karena pemain tidak berusaha maksimal saat pertandingan dan kerja keras di latihan," paparnya.