Manajemen Ungkap Evaluasi Sementara PSS Sleman, Apa Hasilnya?

- Manajemen PSS Sleman mengungkap hasil evaluasi sementara dari performa tim selama Liga 1 2024/2025.
- Target manajemen adalah keluar dari zona degradasi menuju papan tengah klasemen di pertengahan musim kompetisi.
- PSS kini mengemas dua poin dari hasil empat kali kalah, dua kali seri dan sekali menang, namun bisa memiliki lima poin tanpa sanksi Komdis PSSI.
Sleman, IDN Times - Manajemen PSS Sleman mengungkap hasil evaluasi sementara dari Laskar Sembada sejauh Liga 1 2024/2025 bergulir. Evaluasi ini sendiri dilakukan secara komprehensif menyusul hasil minor PSS sejauh tujuh pekan Liga 1 musim ini berjalan.
"Belum terbentuk chemistry, tidak ada chemistry," kata Presiden Direktur PSS, Gusti Randa, Kamis (3/10/2024).
1. Target separuh musim kompetisi, keluar zona degradasi

Gusti Randa pun mengungkap bahwa evalusi masih berlangsung dan sementara ini manajemen menargetkan PSS bisa keluar dari zona degradasi menuju papan tengah klasemen di akhir pertangahan musim kompetisi.
"Kalau harapan saya sisa pertandingan sampai setengah musim, sepuluh pertandingan ini kita harus keluar dari zona degradasi meskipun baru setengah musim, minimal kita ke papan tengah dulu," ungkapnya.
2. Peringkat PSS tanpa sanksi Komdis PSSI

Kata Gusti Randa, PSS sebenarnya kini bisa keluar dari zona degradasi apabila tidak ada sanksi minus tiga poin dari Komdis PSSI yang dijatuhkan di awal musim kompetisi.
"Kan kebetulan juga kita minus tiga, kalau kita mulainya nol kan beda," katanya.
PSS kini mengemas dua poin dari hasil empat kali kalah, dua kali seri dan sekali menang. Artinya, apabila tanpa sanksi Komdis PSSI, Fachruddin cs sudah mengantongi lima poin dan berada di posisi ke 15 klasemen sementara.
3. Istirahatkan Wagner Lopes

Melalui evaluasi ini, manajemen PSS juga memutuskan untuk mengistirahatkan Wagner Lopes dari kursi kepelatihan selama 1-2 hari ke depan. Pria asal Brasil itu bahkan juga tak terlihat memimpin sesi latihan PSS beberapa hari lalu.
Lebih lanjut, Gusti Randa menuturkan, dirinya belum mengetahui apakah evaluasi ini nantinya akan pula menentukan nasib Lopes di PSS.
"Belum tahu ya, nanti kita lihat. Ini kan keputusannya kan keputusan bersama, termasuk dari komisaris," ujarnya.