Infeksi Akibat Makanan Ganggu Persiapan PSS Lawan Madura United
- PSS Sleman mengalami masalah infeksi akibat makanan sebelum kontra Madura United.
- Pelatih Mazola Junior fokus pada pemulihan fisik pemain dan menekankan pentingnya hasil pertandingan.
- Meski unggul peringkat, Mazola enggan meremehkan Madura United yang pernah menjadi runner up Liga Indonesia.
Sleman, IDN Times - Pelatih PSS Sleman, Mazola Junior, menyebut masalah infeksi akibat makanan mengganggu persiapan timnya menjalani kontra Madura United. PSS dijadwalkan bertemu dengan Madura United di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Jumat (27/2/2024) malam sebagai penutup putaran pertama Liga 1 2024/2025.
1. Cuma fokus pemulihan fisik jelang bertemu Madura
Mazola mengatakan, insiden infeksi akibat keracunan makanan yang dialami sejumlah pemainnya saat menjalani laga tandang kontra Persija Jakarta, pekan lalu masih menyisakan beberapa masalah buat PSS. Untuk itu, kata Mazola, persiapan lebih difokuskan ke pemulihan fisik pemain sebelum pertandingan.
"Jadi kami punya banyak masalah dari infeksi itu dari makanan, dari pertandingan terakhir di Jakarta. Itu agak sedikit ganggu persiapan kami," kata Mazola pada Kamis (26/12/2024).
"Jadi sekali lagi, kami hanya persiapan untuk recovery pemain untuk pertandingan lawan Madura," imbuhnya.
2. Bak laga final buat PSS
Namun demikian, Mazola memastikan PSS akan berusaha tampil optimal di laga terakhir paruh pertama Liga 1 2024/2025 ini, sekalipun masalah infeksi ini mengganggu persiapan mereka. Mazola menekankan pentingnya hasil pertandingan melawan Laskar Sape Kerrab sebelum memulai paruh kedua musim dengan lebih baik.
"Kami sudah persiapan dengan sempurna, kami sudah persiapan dengan pemain, strategi semua untuk pertandingan besok dan kami lawan Madura itu final buat kami. Seperti final di liga, kami akan lakukan yang maksimal dan yang terbaik," tegas Mazola.
3. Ogah remehkan runner up musim lalu
PSS kini berada di peringkat 14 klasemen sementara dengan raihan 12 poin hasil empat kali menang, tiga kali seri dan sembilan kali kalah.
Sedangkan Madura United asuhan Rahmat Basuki jadi juru kunci. Mereka baru mengantongi 9 poin hasil dua kali menang, tiga kali seri, dan sebelas kekalahan.
Meski unggul secara peringkat, Mazola enggan meremehkan calon lawan. Ia juga tak menutup mata soal fakta Madura United yang jadi runner up kompetisi musim lalu.
"Jangan lupa Madura posisi tahun kemarin terakhir itu jadi juara kedua Liga Indonesia," imbuhnya.
