Sleman, IDN Times - Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra masih yakin mampu membawa timnya bangkit di kompetisi Liga 1 2024/2025 yang menyisakan sepuluh laga.
"Ya, kalau tidak (yakin) saya tidak akan berada di sini. Jadi saya percaya itu mungkin terjadi, tapi tak mudah," kata Huistra.
Huistra percaya kebangkitan itu tak mustahil apabila setiap orang di tubuh PSS menyadari tanggungjawab mereka dan bekerja keras bersama-sama untuk meraihnya.
Terkhusus pemain, bagi Huistra, semua harus satu pemahaman tentang apa itu arti sepak bola.
"Setiap pemain punya pemikiran yang sama, saya bermain bola, saya pikir tim ini harus bermain bola tidak cuma menendang bola ke depan. Tapi, bermain bola," kata Huistra.
Huistra sendiri masih punya sisa 10 laga terakhir untuk mendongkrak performa PSS yang kini menjadi juru kunci klasemen Liga 1.
Mereka berada di dasar klasemen dengan raihan 19 poin atau masih sama sejak pertengahan Januari 2025 kemarin imbas lima kekalahan beruntun yang ditelan PSS sejak laga imbang kontra Persik Kediri.
Kedatangan Huistra yang ditunjuk menggantikan Mazola Junior pertengahan Februari kemarin sebagai pelatih kepala juga tak bisa mendatangkan dampak instan. Debut pelatih asal Belanda itu bersama PSS tercoreng dengan kekalahan atas Malut United 1-0.
Malam ini, Senin (3/3/2025), PSS akan menjamu Barito Putera FC di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah. Pertandingan ini akan jadi pembuktian komitmen Huistra untuk lepas dari jurang degradasi dan memperbaiki posisinya di klasemen.
Kapten tim PSS, Fachruddin Aryanto sementara itu meyakini laga kontra Barito Putera FC akan jadi momentum kebangkitan Laskar Sembada. Pada putaran pertama lalu, PSS yang bertandang ke markas Barito sukses menaklukkan Laskar Antasari dengan skor cukup meyakinkan 0-3.
"Dengan situasi yang sekarang kita butuh dukungan dari PSS fans semuanya dan kita berharap kita bisa merayakan kemenangan yang kita rindukan," ucapnya.