Catatan Tim Asesor soal SSA: Pintu Berkarat, Bagian Atap Tribun Lepas

- Pintu masuk dan keluar stadion mengalami korosi
- Bagian atap tribun SSA lepas, membatasi kapasitas penonton
- Stadion Sultan Agung menjadi opsi kuat bagi PSIM sebagai kandang
Yogyakarta, IDN Times - Sejumlah catatan disematkan oleh tim asesor dalam asesmen kelayakan pada Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul untuk penyelenggaraan pertandingan Super League (Liga 1) 2025/2026.
Tim asesor ini sendiri meliputi jajaran Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda DIY bersama Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul.
1. Pintu masuk dan keluar mengalami korosi
Berdasarkan keterangan yang diterima, sejumlah catatan perbaikan itu mencakup pintu masuk dan keluar stadion, atap tribun, lampu penerangan, hingga pengurangan kapasitas penonton.
Tim asesor memberikan beberapa catatan penting yang harus segera diperbaiki, Rabu (23/7/2025).
Pertama dan salah satu yang utama adalah perbaikan sistem pintu masuk dan keluar stadion yang sudah mengalami korosi.
2. Bagian atap tribun lepas
Kemudian, beberapa bagian atap tribun SSA juga disebut lepas. Pagar pembatas stadion tak luput dari fokus perbaikan demi menjamin keselamatan dan keamanan para penonton saat pertandingan bergulir.
Mempertimbangkan aspek lainnya pula, maka kapasitas stadion juga dipastikan tidak akan bisa digunakan secara maksimal.
"Ada pembatasan kapasitas penonton yang tidak bisa maksimal pada saat pelaksanaan nantinya," kata Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSIM, Wendy Umar Seno Aji dalam keterangannya, Senin (4/8/2025).
Bagaimanapun, secara umum oleh tim asesor SSA dinyatakan meraih nilai 73,46 persen dengan kategori 'baik'. Secara rinci, tidak ditemukan kerusakan struktural mayor pada bangunan stadion.
"Alhamdulillah, Stadion Sultan Agung ini layak untuk digunakan pertandingan kompetisi dengan penonton," ucap Wendy.
3. Opsi kuat PSIM berkandang di SSA
Panpel melihat, hasil penilaian ini membuat SSA kini menjadi alternatif kuat sebagai markas Laskar Mataram di tengah ketidakpastian izin pemakaian Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Manajemen PSIM, lanjut Wendy, sekarang memiliki opsi kandang yang lebih pasti. Langkah berikutnya yakni memenuhi seluruh rekomendasi perbaikan jelang bergulirnya kompetisi Super League.
PSIM seperti diketahui hingga kini belum memiliki homebase untuk bisa berlaga di Super League musim ini. Pasalnya, Stadion Mandala Krida kebanggaan Kota Yogyakarta dinilai tak layak karena kurangnya sejumlah fasilitas.
Manajemen PSIM pun sudah melakukan pengajuan permohonan peminjaman Stadion Maguwoharjo di Sleman kepada pemkab setempat. Bupati Sleman, Harda Kiswaya, pun mengajukan sederet persyaratan yang harus dipenuhi manajemen mempertimbangkan keamanan di setiap laga.
Adapun Super League musim ini akan dimulai tanggal 8 Agustus 2025, dibuka dengan laga antara Persebaya Surabaya Vs PSIM di Gelora Bung Tomo.