Sleman, IDN Times - PSS Sleman pesimis Brian Ferreira bertahan akan bertahan dan mau bermain untuk tim berjuluk Super Elang Jawa itu pada kompetisi Liga 1 2020 mendatang.
Kemungkinan besar, manajemen PSS akan melepas pemain berpaspor Irak dan Argentina itu.
Komisaris PT Putra Sleman Sembada Soekeno mengaku telah mencoba menjalin komunikasi perihal kontrak baru. Akan tetapi, respons Brian disebut tidak seperti yang diharapkan.
"Komunikasi sudah coba kami bangun dengan Brian, namun sejak pulang ke Argentina tidak ada kabarnya," kata Sukeno beberapa waktu lalu.
Mengantisipasi kepergian Brian yang seakan di depan mata, manajemen pun bergerak cepat dengan mulai mencari penggantinya. Komunikasi dengan sejumlah agen untuk mendatangkan pemain berposisi gelandang serang asing yang lowong pun dijalin.
Teka-teki kebersamaan Brian Ferreira dengan PSS Sleman di kompetisi Liga 1 2020 mendatang, mulai terkuak. Gelandang berpaspor Irak dan Argentina tersebut kemungkinan besar dilepas oleh manajemen PSS Sleman.
"Kami tinggal cari pemain Asia, untuk melengkapi slot pemain asing," imbuh Sukeno.
Slot pemain asing, khusunya non-asia sendiri sudah terisi sejauh ini. Seiring trio Yevhen Bokhasvhili, Guilherme Batata dan Alfonso De La Cruz telah setuju untuk memperpanjang kontraknya bersama PSS.
Senada dengan pernyataan Sukeno, Direktur Operasional dan PT PSS, Hempri Suyatna mengatakan saat ini pihaknya tengah mengincar gelandang asing asal benua Asia yang baru.
Hal ini dikarenakan Brian memang tak masuk pilihan staf pelatih untuk bermain di musim depan. "Brian memang tidak masuk rekomendasi pelatih untuk dipertahankan," ungkapnya.
Debut Brian Ferreira di Liga 1 bersama PSS Sleman terhitung cukup manis. Ia mampu mengoleksi 9 gol dan 5 asisst dari seluruh laga yang dimainkannya.
Sayang, eks pemain Johor Darul Ta'zim itu harus mengakhiri musim 2019 dengan cepat. Lantaran, mengalami cedera robek otot perut bagian dalam yang ia peroleh saat membela PSS melawan Persija Jakarta, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (24/10/2019). Setelah itu, dia kembali ke Argentina untuk fokus pada pemulihan.