Kota Yogyakarta, IDN Times- Kontingen pertama dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang akan bertanding di PON Papua 2021 mulai berangkat pada Minggu (19/9/2021). Pemberangkatan 32 personel tim ini adalah atlet yang terbesar dari tiga cabang ditambah KONI dan pengamanan dari Polda DIY.
Selanjutnya kontingen kedua akan berangkat pada 30 September 2021, dengan atlet dari empat cabang olahraga.
Atlet yang diberangkatkan berasal dari dari cabang olahraga polo air, terbang layang dan gantole.
“Hari ini, kontingen terbesar pertama dari DIY diberangkatkan ke Papua. Harapannya, perjalanan lancar dan seluruh kontingen tiba dengan selamat di Papua,” kata Ketua Umum KONI DIY Djoko Pekik Irianto di sela pemberangkatan kontingen di Yogyakarta, Minggu (19/9/2021).
Dikutip Antara, dari ketiga cabang olahraga yang diberangkatkan paling awal tersebut, Djoko Pekik menyebutkan kontingen yang memiliki peluang terbesar untuk meraih medali emas adalah terbang layang.
“Perlombaan untuk terbang layang sangat dipengaruhi kondisi cuaca, selain arena pertandingan yang digunakan. Untuk itu, kesiapan psikologis juga sangat penting untuk dijaga,” ungkap Djoko.
Djoko menambahkan cabang olahraga gantole juga menunjukkan perkembangan yang bagus selama latihan dan uji tanding.
“Ada peningkatan yang baik dari tim gantole yang ditunjukkan saat join training di Pangandaran dan Telomoyo. Mudah-mudahan bisa memberikan hasil yang baik,” imbuh Djoko.
Rombongan pertama atlet dan pelatih dari kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) langsung mendapat sambutan dari warga Yogyakarta yang tinggal di Papua.
Ketua Paguyuban Warga Ngayogyakarto (Pawarto) Papua Doddy Sambodo mengatakan mereka akan menyambut tim sebanyak tiga kali.
“Untuk PON kali ini, kami berencana melakukan tiga kali penyambutan kontingen dari DIY,” kata Ketua Paguyuban Warga Ngayogyakarto (Pawarto) Papua Doddy Sambodo.
Penyambutan berikutnya direncanakan pada 26 September dan penyambutan terakhir akan dilakukan pada 1 Oktober.
Doddy memastikan kemeriahan yang sama akan dilakukan pada dua penyambutan berikutnya. Bahkan mereka berencana akan datang ke berbagai pertandingan yang diikuti atlet DIY untuk memberikan semangat.
“Untuk pertandingan PON dimungkinkan bisa dihadiri penonton maksimal 50 persen. Nanti, kami akan datang menjadi suporter,” ujar Doddy.