Bantul, IDN Times - Sebanyak 100 atlet atau warrior mengikuti kompetisi Obstacle Trail Run (OTR) 2019 yang digelar di Pantai Parangkusumo, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Kompetisi ini digelar dari dini hari atau saat sunrise hingga menjelang malam hari.
Tak hanya diramaikan atlet atau warrior dalam negeri namun peserta juga datang dari negara Singapura.
CEO Sport Hangout, Stephen Tjandra mengatakan dipilihnya Pantai Parangkusumo sebagai lokasi OTR 2019 untuk mengenalkan dan mempromosikan kecantikan laut di Kabupaten Bantul.
"OTR 2019 dikemas dengan konsep sport adventure menggunakan tempat wisata untuk mempromosikan keindahan alam dan juga Pantai Parangkusumo. Dan OTR 2019 di Pantai Parangkusumo merupakan OTR pertama kali yang digelar di pantai," katanya disela-sela acara OTR 2019 Pantai Parangkusumo, Sabtu (5/10).
OTR 2019 yang digarap menggunakan standar miiter ini mengharuskan peserta dapat memilih beberapa paket pilihan lomba.
Misalnya dari lari paket yang ditawarkan adalah mulai lari sejauh 15 kilometer, 10 kilometer dan 5 kilometer," terang Stephen.
Dalam OTR 2019, para peserta juga ditantang untuk menaklukkan 15 rintangan khusus. Salah satu rintangan yang harus dilalui adalah "low eing", peserta harus melintasi ring dan pipa menggantung sengat rendah.
"Di rintangan ini kami harus menggunakan kaki dan tang untuk berjalan namun tak boleh menyentuh tanah atau pasir."
Mario salah satu peserta OTC 2019 mengatakan dari 15 tantangan semua cukup berat namun yang lebih berat adalah berlari di pasir dengan cuaca yang terik sehingga menguras tenaga.
"Kalau rintangan sama seperti OTC lainnya namun yang paling berat adalah medan berpasir dan cuaca yang sangat panas. Menguras tenaga," kata warrior dari Magelang, Jawa Tengah ini.
Mario mengaku sering mengikuti OTC merasa rintangan di Pantai Parangkusumo sangat berat namun sekaligus sangat indah dengan pemandangan lautnya.