Viral Mahasiswi Keperawatan Unggah Konten Bernada Pelecehan
Oknum mahasiswi keperawatan di Yogyakarta diduga mengunggah video bernada pelecehan di TikTok. (Twitter.com/AREAJULID)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Sebuah video TikTok viral di media sosial karena dianggap sebagian warganet telah merendahkan profesi perawat sekaligus melecehkan pasien secara seksual. Video dari akun @Moditabok tersebar versi tangkapan layarnya di beberapa akun media sosial.
Baca Juga: Viral, Pengunjung Gumuk Pasir Parangkusumo Ditarik Rp100 Ribu
1. Cerita pasang kateter ke pria
Video itu sendiri menampilkan seseorang diduga mahasiswi keperawatan yang berbagi pengalamannya memasang kateter ke pasien laki-laki.
"Ketika aku harus masang kateter urin/DC untuk pasien cowok. Mana udah cakep, seumuran lagi," katanya disertai beberapa emoticon.
Dalam tangkapan layar yang beredar, konten itu mengundang sejumlah komentar tak senonoh.
Sebagian warganet kemudian mengecam dan menganggap aksi pembuat konten itu telah melanggar kode etik profesi. Termasuk melecehkan pasien secara seksual.
Namun sebagian beranggapan jika aksi pembuat konten sebatas berbagi pengalaman. Karena di satu sisi juga tak menguak identitas sang pasien.
Informasi yang muncul setelah konten ini viral menyebut bahwa pemilik akun merupakan mahasiswi salah satu kampus di DIY, tepatnya Sleman. Ia disebut sedang menjalani praktik profesi keperawatan di salah satu rumah sakit daerah Gunungkidul.
2. Masih mahasiswa
Oknum mahasiswi keperawatan di Yogyakarta diduga mengunggah video bernada pelecehan di TikTok. (Twitter.com/AREAJULID)Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) belakangan mengeluarkan pernyataan, menyebut pembuat konten viral kateter ini sebagai salah satu mahasiswinya.
"Benar itu mahasiswa Unisa Yogya," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Unisa Yogyakarta, Sinta Maharani, saat dikonfirmasi, Kamis (1/6/2022) petang.
Menurutnya, yang bersangkutan adalah mahasiswi Program Studi Keperawatan-Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan yang sedang menempuh praktik profesi.
3. Ditarik dari tempat praktiknya
Ilustrasi perawat rumah sakit (IDN Times/Sunariyah)Sinta berujar, peristiwa ini telah dikoordinasikan bersama Kaprodi Keperawatan dan Dekanat Fakultas Ilmu Kesehatan. Ada beberapa langkah yang sudah dan akan dilakukan.
Pertama adalah, memperingatkan atau menegur mahasiswi tersebut terkait dengan konten yang telah dibuat.
"Kedua, menarik mahasiswa tersebut dari tempat praktik kliniknya," kata Sinta.
Ketiga, memohon maaf ke rumah sakit tempat praktik klinik secara non formal. Kemudian segera melakukan pertemuan dengan direktur dan kadiklat rumah sakit tersebut.
Sinta mengklaim, sebelum terjun ke lahan praktik atau rumah sakit, mahasiswa telah mengikuti kegiatan pembekalan.
"Baik berupa kompetensi keahlian maupun pembekalan aspek etik, termasuk menjaga privasi klien, keselamatan kerja, keselamatan pasien. Dan mereka sudah lolos uji pra klinik," tandasnya.
Baca Juga: Hari Kedua Hilang di Pantai Congot, Anang Belum Ditemukan
