Kota Yogyakarta, IDN Times - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti Pemilu 2019 di TPS 15 Kelurahan Panembahan, Kecamatan Keraton, pada Rabu (17/4).
Sri Sultan HB X tiba pukul 07.27 WIB dan langsung mendaftarkan diri dan duduk di kursi untuk menunggu panggilan petugas KPPS. Selain Gubernur DIY, GKR Hemas beserta empat putri dalem dan menantu dalem turut memilih di TPS yang sama.
Ketika mencoblos, Gubernur DIY mengenakan kemeja batik berwarna ungu dengan motif burung. Sementara itu, GKR Hemas memakai rok terusan dengan warna senada. Mereka menunggu kurang lebih 30 menit sebelum petugas KPPS memanggil untuk mengambil surat suara.
Sri Sultan Hamengku Buwono X berada di bilik suara selama 10 menit. Ditemui setelah memilih, ia mengatakan bahwa dirinya lama di bilik suara karena ukuran ruang yang sempit.
"Kertas (surat suara) lebar jadi ruangan lebarnya cukup tapi dengan panjang bilik jadi kertasnya ketekuk-tekuk," jelasnya.
Selain itu, surat suara DPR RI dan DPRD menurutnya membingungkan karena hanya tertera nama calon. "Secara psikologis orang kan lebih paham wajah daripada nama. Biarpun tidak memilih nama juga yang perlu dicoblos kan partainya," katanya.
Terkait Pemilu 2019, Gubernur DIY memohon agar warga Yogyakarta menggunakan hak pilih. "Harapan saya lebih dari 80 persen warga memakai hak pilih," terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan pilihan publik lah yang nanti menentukan siapa yang menang dan kalah. "Kalah atau menang itu sesuatu yang wajar karena pilihan publik. Saya kira ikhlas saja. Jika menang tipis itu sah yang penting jujur," katanya.