Kota Yogyakarta, IDN Times- Puluhan guiding block yang terletak di kawasan pedestrian Jalan Suroto, Kotabaru hilang. Padahal guiding block sebagai alat vital penunjuk jalan bagi penyandang tuna netra.
Tidak hanya saat ini, pada bulan Ferbruari 2019 lalu Pemerintah Kota Yogyakarta pernah kecolongan hal serupa. Ratusan guiding block hilang dari tempatnya.
Forum pemantau independen (Forpi) Kota Yogyakarta melakukan pemantauan guiding block yang berada di kawasan pedestrian Jalan Suroto Kotabaru Yogyakarta, Minggu (16/02) sore.
Pemantauan dilakukan di depan gedung Bentara Budaya Yogyakarta hingga ke arah utara hingga depan Kantor Partai Golongan Karya (Golkar) DIY. Hasilnya terdapat 101 keping yang hilang.
"Yang paling banyak hilang berada di utara Kantor Badan Urusan Logistik (Bulog) Yogyakarta yakni sebanyak 25 guiding block yang hilang," ujar Baharuddin Kamba, Koordinator Forpi Yogyakarta, Selasa (18/2).
Menurut Baharuddin Kamba, hilangnya guiding block kemungkinan disebabkan terlalu sering dilintasi kendaraan bermotor.
"Menurut salah seorang penjaga parkir di kawasan pedestrian jalan Suroto, Kotabaru dirinya mengaku sering menemukan guiding block yang terlepas. Semua guiding block yang dia temukan langsung dititipkan ke rumah Dinas Wakil Walilota Yogyakarta, Heroe Poerwadi," ujar Baharuddin Kamba.
Untuk itu Forpi meminta perlunya penambahan CCTV di kawasan pedestrian Jalan Suroto, Kotabaru. Dengan adanya penambahan CCTV, diharapkan ada respon cepat dari OPD terkait bila guiding block hilang atau lepas. Serta diketahui dengan pasti penyebab raibnya guiding block
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta Hari Setya Wacana mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan di lokasi kejadian.
Berdasarkan catatan DPUPKP Kota Yogyakarta, jumlah “guiding block” berbentuk pipih panjang yang hilang mencapai 324 keping, sedangkan yang berbentuk lingkaran mencapai 205 keping.
“Padahal kami sudah memasang baut agar tidak gampang lepas dan sudah dipasang dengan sangat kuat. Tetapi ada saja oknum yang sengaja mengambilnya,” ujarnya.