Polda DIY Periksa 10 Saksi Dalami Kematian Mahasiswa Amikom Yogyakarta

- Polda DIY memeriksa 10 saksi terkait kematian mahasiswa Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama, yang meninggal dengan kondisi penuh luka.
- Komitmen profesional dan transparan Polda DIY dalam menangani kasus tersebut, dengan proses penyelidikan yang masih berlangsung dan akan memanggil saksi-saksi lain yang diperlukan.
- Keluarga pasrah dan menganggap musibah kematian Rheza sebagai murni musibah, menolak untuk dilakukan otopsi meskipun ditemukan banyak luka pada tubuh jenazah.
Sleman, IDN Times - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan melakukan penyelidikan internal untuk mengusut kasus Rheza Sendy Pratama, mahasiswa Amikom Yogyakarta yang meninggal dengan kondisi penuh luka, Minggu (31/8/2025). Rheza sendiri disebut sempat ikut aksi di Mapolda DIY, Sleman pada Sabtu (30/8/2025) dan Minggu lalu sebelum meninggal.
1. Mintai keterangan 10 saksi

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan menuturkan, Propam telah meminta keterangan 8 orang saksi serta mengumpulkan informasi guna mengungkap duduk perkara peristiwa tersebut sejak Senin (1/9/2025). Sehari berselang, Propam kembali meminta keterangan 2 orang saksi lainnya.
"Total sepuluh saksi telah dimintai keterangan sebagai bagian dari proses pendalaman terhadap peristiwa yang terjadi pada Minggu lalu," ujar Ihsan dalam keterangannya, Selasa.
2. Komitmen profesional dan transparan

Ihsan memastikan jika Polda DIY berkomitmen untuk menangani peristiwa ini secara profesional dan prosedural. Dia bilang, proses penyelidikan masih bergulir dan perkembangan akan disampaikan sebagai bentuk transparansi kepolisian dalam tiap penanganan kasus.
"Propam Polda DIY masih terus melakukan pendalaman dan akan memanggil saksi-saksi lain yang diperlukan," jelasnya.
3. Keluarga pasrah, anggap musibah

Rheza adalah mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Amikom Yogyakarta yang meninggal dalam kondisi penuh luka, Minggu (31/8/2025).
Sebelum meninggal, berdasarkan informasi yang diperoleh keluarga hingga BEM kampus, almarhum disebut mengikuti aksi di sekitar Mapolda DIY pada Sabtu dan Minggu kemarin.
Sejauh ini, pihak keluarga menyatakan ikhlas dan menganggap kejadian meninggalnya Rheza sebagai murni musibah. Keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, sekalipun ditemukan banyak luka pada tubuh jenazah.