Perluas Wawasan-Jaringan Bisnis Kuliner di Jogja Food & Beverage Expo

- Yogyakarta menjadi tuan rumah Jogja Food & Beverage Expo 2025, pameran boga internasional dengan lebih dari 150 exhibitor.
- Bakat Boga Challenge menampilkan kompetisi makanan khas Yogyakarta dan workshop pastry & bakery culinary.
- Pameran ini mempertemukan seluruh rantai nilai industri F&B, termasuk talkshow teh, talkshow kopi, demo masak, seminar, workshop, dan business matching.
Yogyakarta, IDN Times - Yogyakarta sebagai salah satu destinasi wisata kuliner unggulan di Tanah Air bakal menjadi surga bagi pelaku bisnis makanan dan minuman (F&B) serta pecinta kuliner. Kota Gudeg akan menjadi tuan rumah pameran boga internasional bertajuk Jogja Food & Beverage Expo 2025 di Jogja Expo Center (JEC).
Jogja Food & Beverage Expo 2025 akan dihelat bersamaan dengan Jogja Pack & Process Expo, Jogja All Tea Expo, dan Jogja Print Expo 2025 pada 21-24 Mei besok. Ajang ini dirancang menjadi pusat inovasi yang menggenjot pertumbuhan dan kolaborasi lintas sektor. Utamanya di industri makanan, minuman, teh serta kemasan dan pengolahan.
1. Ratusan exhibitor suguhkan kuliner lokal hingga internasional

Daud D Salim, CEO Krista Exhibitions selaku pelaksana gelaran itu menyebut Jogja Food & Beverage Expo 2025 menghadirkan lebih dari 150 exhibitor. Mereka membawakan beragam produk unggulan dari AS, Australia, China, Hong Kong, India, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Inggris. Ada pula 23 UMKM asal Yogyakarta dan 17 dari Jawa Timur dengan kuliner khas.
"Tidak hanya kuliner tapi ada kompetisi yang menampilkan makanan khas Yogyakarta, seperti lomba gudeg, dawet, jajan pasar dan makanan khas para raja (keraton)," kata Daud.
Bakat Boga Challenge nantinya diselenggarakan oleh Association of Culinary Professionals (ACP) dan menjadi ajang unjuk kreativitas 50 peserta dalam meracik dan mengolah bahan pangan lokal menjadi sajian inovatif.
2. Segunung wawasan kuliner dan peluang bisnisnya

Pengunjung juga berkesempatan memperdalam wawasannya dengan mengikuti Workshop Pastry & Bakery Culinary, serangkaian kelas praktis bersama chef profesional yang membawakan beragam topik.
Macam Butter Cookies for Competition, Gelato Pastry untuk Bisnis, Chocolate Soft Cookies, Chocolate Drinks, Indonesian Travel Cake, Dubai Chocolate, Gelato in Jar, Chocolate Biscuit Sandwich, dan Chocolate for Competition.
Pada sektor minuman, bakal dihelat Talkshow Teh bersama Dewan Teh Indonesia (DTI) dan Asosiasi Teh Indonesia (ATI) yang membahas masa depan industri teh dari sisi keberlanjutan, inovasi, dan ekspor. Kemudian Talkshow Kopi bareng DEKOPI yang membedah tren kopi nusantara dan strategi daya saing di pasar global.
Aksi demo masak juga akan dipamerkan di Cooking Demo Stage oleh deretan chef ternama yang menyuguhkan resep unggulan dan teknik memasak langsung di hadapan pengunjung.
Bukan cuma itu, pengunjung bisa mengulik seminar dan workshop tentang tren pasar makanan dan minuman, inovasi bahan baku, strategi pemasaran digital, dan praktik keberlanjutan dalam industri F&B, serta menjalin koneksi bisnis melalui sesi Business Matching yang mempertemukan pelaku usaha dengan investor dan mitra potensial.
"Karena ini perdana di Jogja, kita tidak kenakan tiket masuk. Tapi harus registrasi online," ungkap Daud.
Daud menjelaskan, Jogja Food & Beverage Expo dan Jogja Pack & Process Expo 2025 secara prinsip merupakan wadah strategis para pelaku industri menampilkan inovasi dan tren terkini di sektor makanan, minuman, dan kemasan.
Ajang ini mempertemukan seluruh rantai nilai industri. Mulai dari produsen bahan baku, pelaku pengolahan dan pengemasan, hingga distributor dan UMKM dengan pembeli potensial, mitra bisnis, serta investor dari dalam maupun luar negeri.
"Pameran ini menawarkan peluang luar biasa bagi para pelaku industri untuk memperkenalkan produk inovatif, memperluas jaringan, dan menguasai wawasan baru terkait dinamika pasar yang berkembang
pesat," jelasnya.
3. Perluas jaringan bisnis kuliner hingga pasar global

Adapun Jogja All Tea Expo 2025 sebagai wadah eksklusif bagi para
pecinta, produsen, dan pemangku kepentingan di industri teh, baik dari dalam maupun luar negeri. Pameran ini akan menampilkan beragam jenis teh, teknik penyeduhan, sampai inovasi produk yang sedang berkembang.
Daud berharap pameran ini secara keseluruhan mampu mendongkrak daya saing produk lokal serta membuka seluas-luasnya pintu ekspor untuk berbagai sektor.
"Kami menciptakan ruang untuk kolaborasi dan pertukaran ide yang berharga. Perpaduan antara inovasi terkini dan hubungan bisnis yang terfokus akan memperkuat posisi Indonesia khususnya Yogyakarta di
pasar global, memperkuat daya saing industri makanan, minuman, serta kemasan dan pengolahan baik di tingkat domestik maupun internasional," paparnya.