Pemkot Kota Yogyakarta Sasar Kawasan Kotabaru sebagai Creative Hub
Kota Yogyakarta, IDN Times- Pemerintah Kota Yogyakarta menyasar kawasan Kotabaru untuk dikembangkan menjadi creative hub untuk mendukung terwujudnya Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.
Keterangan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono, kawasan Kotabaru yang terletak berdekatan dengan Malioboro telah mempunyai infrastruktur yang mendukung sebagai tempat berkumpulnya orang kreatif yang menghasilkan karya.
Pengembangan penataan di kawasan yang dipenuhi bangunan bergaya Indis tersebut dilakukan dengan konsep garden city.
1. Penataan sudah dimulai sejak tahun 2018
Menurut Agus, Kotabaru adalah satu dari lima kawasan cagar budaya di Kota Yogyakarta mulai ditata sejak tahun 2018 yang diawali mulai dari Jalan Suroto dengan penataan pedestrian dan infrastruktur pendukung.
“ Kawasan Kotabaru memiliki potensi untuk berkembang, salah satunya melalui pendekatan industri kreatif dengan melakukan transformasi kawasan tersebut sebagai creative hub untuk mewadahi kreativitas masyarakat,” kata Agus Tri Haryono, Juat (27/6) seperti dilansir Antara.
2. Diharapkan muncul kegiatan kreatif di kawasan Kotabaru
Penataan kawasan yang berada di pusat Kota Yogyakarta ini dilanjutkan pada 2019 dengan menata pedestrian di ruas Jalan Jenderal Sudirman yaitu dari simpang Gramedia hingga Jembatan Gondolayu. Rencananya penataan dilanjutkan pada 2020, namun ditunda akibat terjadi pandemi COVID-19.
“Sekarang tinggal menemukan ramuan yang tepat untuk membangkitkan kawasan ini supaya semakin ramai. Misalnya dengan banyak menggelar kegiatan kreatif di kawasan tersebut. Harapannya industri kreatif dan pariwisata bisa berkembang,” papar Agus Tri.
3. Bekerja sama dengan Jogja Creative Society
Saat ini Pemkot Kota Yogyakarta sebagai Kota Kreatif bekerja sama dengan Jogja Creative Society yang akan memberikan rekomendasi dan masukan mengenai berbagai langkah untuk mewujudkan target tersebut.
Sementara Ketua Jogja Creative Society Gergorius Sri Wuryanto menyatakan akan menjadi mitra strategis Pemerintah Kota Yogyakarta untuk membantu memwujudkan konsep Yogyakarta sebagai Kota Kreatif skala dunia lebih konkrit.
“Akan diwujudkan lebih konkret, seperti membantu terbentuknya peta jalan menuju Kota Kreatif untuk selanjutnya gagasan tersebut dieksekusi. Selanjutnya dalam waktu paling lama 90 hari akan memberikan masukan mengenai wajah Yogyakarta di masa normal baru.”
