Panitia Prambanan Jazz Minta Maaf ke Musisi Indra Lesmana

Founder Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi menilai Indra Lesmana sangat layak marah, karena sudah siap untuk tampil. "Mas Indra tidak salah, yang salah kami. Beliau gak terlambat, malah sampai di lokasi jam 16.00 WIB. Beliau sangat profesional, sudah berapa puluh tahun (menjadi musisi)," ujarnya. 

Pihaknya juga meminta maaf secara langsung kepada Indra Lesmana. "Kami berpelukan, saya meminta maaf, saya salah. Ini yang bertanggung jawab saya, dan saya mengatakan Mas Indra sangat layak marah," kata Anas.

Anas menjelaskan terkait vendor yang mematikan sound, karena terjadi miss komunikasi. Anas menyebut saat itu langsung menghubungi vendor yang selama ini berkomunikasi dengannya. 

"Langsung saya telponlah dari pihak vendor, yang boslah di sana. Dia juga kaget lho eneng opo (ada apa). Saya gak tau ada miss apa gitu, ya mungkin secara internal atau apa," ungkap Anas.

Anas mengatakan bahwa kesepakatan dengan pihak vendor untuk batas pembayaran sampai hari terakhir, sementara saat Indra Lesmana tampil adalah di hari kedua. "Ini kan festival ya, kami harus mengorkestrasi banyak variabel, yang gak mungkin selesai dalam waktu singkat. Sehingga kita atur secara cash flow itu kan gede sekali istilahnya. Kesepakatan itu kan sampai hari terakhir," jelas Anas.

Soal MC yang menyebut Indra Lesmana terlambat, Anas mengatakan pihaknya tengah menelusuri hal tersebut. Jika benar ada MC mengatakan Indra Lesmana terlambat, hal tersebut merupakan kesalahan MC atau pihak show management.

"Ini lagi kita cek. Kita lagi konfirmasi dari show management, pihak MC, dan rekaman. Mas Indra gak telat sama sekali. Artinya kalau MC ngomong begitu (Indra telat), salahnya MC atau show management," ujar Anas.

Anas juga menyebut kejadian ini menjadi evaluasi secara menyeluruh, dan akan menjadi masukan untuk gelaran berikutnya.