Layani Libur Natal dan Tahun Baru, PT KAI Sediakan 3,5 Juta Kursi
- PT KAI siapkan 3,544,000 kursi KA jarak jauh untuk libur Natal dan Tahun Baru 2025.
- Penjualan tiket sudah mencapai 41%, sebanyak 1,453,040 tiket telah terjual.
- KAI mengimbau memesan tiket lewat KA Access untuk memastikan kelancaran perjalanan dan telah melakukan inspeksi menggunakan kereta api inspeksi (KAIS).
Yogyakarta, IDN Times - Sebanyak 3.544.000 kursi kereta api (KA) jarak jauh disiapkan untuk melayani penumpang selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo, menjelaskan sebanyak 3,5 juta kursi KA itu disiapkan selama 18 hari, mulai 19 Desember sampai 5 Januari 2025. "Sampai saat ini, penjualan kira-kira sudah 41 persen," ujar Didiek di Kompleks Stasiun Yogyakarta, Selasa (17/12/2024).
1. Masih banyak tiket tersedia
Menurut Didiek, hingga saat ini kurang lebih sebanyak 1.453.040 tiket kereta jarak jauh telah terjual.
Didiek mengimbau para calon penumpang yang hendak melakukan perjalanan saat momen Natal dan tahun baru segera memesan tiket lewat KA Access karena hingga kini masih bisa memilih waktu dan keretan dengan leluasa.
"Masih bisa memilih waktu dan keretanya kalau sekarang, dan harganya masih relatif belum mencapai batas atas ya," kata Didiek.
2. PT KAI telah gelar inspeksi
Didiek menambahkan untuk memastikan kelancaran serta keselamatan perjalanan KA selama periode libur akhir tahun, PT KAI telah menggelar inspeksi menggunakan kereta api inspeksi (KAIS). Inspeksi itu dilakukan 10 sampai 12 Desember 2024.
“Inspeksi dengan KAIS tersebut menyusuri sepanjang jalur KA lintas selatan dari Jakarta ke Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, Malang hingga Surabaya dan lintas utara dari Jakarta, Cirebon, Semarang, Madiun, Surabaya, sampai Banyuwangi,” jelasnya.
3. PT KAI evaluasi direct train
Didiek mengungkapkan PT KAI bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga telah mengevaluasi operasional "direct train" atau kereta api (KA) tanpa transit rute Jakarta-Yogyakarta.
"Kita akan coba, kita akan cek beberapa kali kalau nanti semua evaluasinya baik kita akan jadikan kereta ke Yogyakarta," ucap Didiek.
