.jpg)
Yogyakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta (KPU DIY) menyebut angka partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 di kabupaten/kota wilayahnya rata-rata sekitar 70 persen. Angka ini diperoleh berdasarkan hasil pengawasan Pilkada yang dilaksanakan 27 November 2024 kemarin.
"Laporan sementara, partisipasi pemilih rata-ratanya mencapai 70 persen," kata Ketua KPU DIY, Ahmad Shidqi, Kamis (28/11/2024).
Shidqi bilang, angka 70 persen ini sudah mengalami penurunan dibanding Pemilu 2024 lalu. Kendati, ia tak merinci perbandingannya, mengingat angka partisipasi pemilih baru bisa dipastikan setelah selesai tahapan rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota.
Sementara, menurut Shidqi, sekarang ini rekapitulasi masih di tingkat kecamatan.
"Ini sebuah capaian yang sudah kita syukuri. Pilkada berbeda dengan Pemilu nasional, ada lima surat suara. Faktor pendorong kehadiran dalam Pemilu beda. Pilkada hanya satu surat suara," kata dia.
Shidqi bagaimanapun tetap mengapresiasi masyarakat yang bersedia datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya.
"Setelah rekapitulasi di TPS selesai logistik dikembalikan ke PPK/Kecamatan. Jadi, seluruh proses tahapan pemungutan suara berjalan sesuai jadwal dan tak ada kendala berarti," bebernya.
Sementara itu Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU DIY, Sri Surani, mengungkap Kabupaten Sleman menjadi salah satu wilayah dengan angka partisipasi pemilih tertinggi, mencapai 73 persen.
"Partisipasi pemilih di masing-masing kabupaten/kota di atas 70 persen. Paling tinggi Bantul, Gunungkidul, Sleman juga 70an ke atas," urai Sri.
Lebih jauh, Sri menambahkan bahwa sejauh ini jajaran KPU belum mendapati laporan kejadian fatalitas pada tingkat KPPS dalam Pilkada 2024. Harapannya, tahapan berikutnya juga tetap akan berjalan lancar hingga penetapan hasil.
"Sampai hari ini belum ada laporan, misalnya kecelakaan atau apa. Ini syukur alhamdulillah bagi kami semuanya dalam keadaan sehat," pungkasnya.