Korban Tenggelam di Gorong-gorong Jalan Wates Berhasil Dievakuasi
- Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi jenazah yang terperosok dan tenggelam di gorong-gorong Jalan Yogyakarta-Wates
- Jenazah korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk pemeriksaan lebih lanjut
- Korban teridentifikasi sebagai Parjono (53), warga Tulang Bawang Tengah, Lampung
Bantul, IDN Times - Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi korban yang terperosok dan tenggelam di gorong-gorong Jalan Yogyakarta-Wates, tepatnya di depan Kantor PLN Sedayu, pada Minggu (15/12/2024) sore. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
1. Korban ditemukan meninggal sekitar pukul 09.15 WIB
Humas Kantor Basarnas Yogyakarta, Pipit Iriyanto, menjelaskan bahwa pencarian korban yang identitasnya belum diketahui melibatkan dua regu dengan bantuan alat berat ekskavator untuk mengangkat penutup gorong-gorong.
"Akhirnya Tim SAR Gabungan menemukan keberadaan korban dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 09.15 WIB," ucapnya, Senin (16/12/2024).
2. Korban bernama Parjono (53) asal Tulang Bawang Tengah, Lampung.
Setelah berhasil dievakuasi dari gorong-gorong, jenazah korban diperiksa oleh Tim INAFIS Polres Bantul dan petugas medis dari Puskesmas Sedayu.
"Selanjutnya jenazah dikirim ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk pemeriksaan lebih lanjut. Korban laki-laki dan masih belum diketahui identitasnya alias Mr X," sambung Pipit.
Sementara, Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, mengungkapkan bahwa korban telah teridentifikasi sebagai Parjono (53), warga Tulang Bawang Tengah, Lampung.
"Hasil pemeriksaan INAFIS Polres Bantul dengan alat sidik jari korban bernama Parjono warga Lampung," ucapnya.
3. Kronologi pejalan kaki terperosok gorong-Gorong di Jalan Yogya-Wates
Diberitakan sebelumnya, seorang pejalan kaki terperosok dan tenggelam di gorong-gorong di Jalan Jogja-Wates Km 10, tepatnya di depan Kantor PLN Sedayu, pada Minggu (15/12/2024) sekitar pukul 17.45 WIB.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, mengatakan bahwa insiden tersebut bermula saat korban, yang identitasnya belum diketahui, berjalan di saluran air yang tidak memiliki penutup. Saat itu, air di saluran sedang meluap akibat banjir.
"Korban melangkahkan kakinya yang akhirnya korban jatuh masuk dalam saluran air tersebut," ujarnya, Senin (16/12/2024).
Warga yang menyaksikan kejadian itu segera berusaha memberikan pertolongan. Namun, derasnya arus dan kondisi banjir membuat korban tidak dapat diselamatkan dan terbawa hanyut dalam aliran saluran air.
Polsek Sedayu bersama unsur terkait melakukan upaya pencarian dan pertolongan. Namun, atas rekomendasi Basarnas Yogyakarta dan BPBD Bantul, pencarian belum dapat dilakukan sepenuhnya karena harus menunggu kondisi air surut.
