Ganjar Ngaku Belum Terima Undangan dari KPU hingga Selasa Malam

25 Apr 2024, 19:30 WIB

Tunggul Kumoro Damarjati

Ganjar Pranowo (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Intinya sih...

Ganjar Pranowo belum menerima undangan KPU untuk acara sidang pleno terbuka penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024 hingga Selasa malam.
Ganjar mempertanyakan etika pengiriman undangan oleh KPU, menanyakan waktu pengiriman dan kepantasan dalam pengirimannya.
KPU mengklaim telah mengirimkan undangan kepada Ganjar, namun Ganjar tidak memberikan jawaban apakah undangan tersebut sudah sampai ke tangannya atau tidak.

Sleman, IDN Times - Ganjar Pranowo mengaku belum menerima undangan dari KPU untuk acara sidang pleno terbuka penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024 hingga Selasa (23/4/2024) malam. Padahal, acara tersebut diselenggarakan pada Rabu (24/4/2024) pagi dan Ganjar sudah terlanjur sudah pulang ke Sleman dari Jakarta, pada hari Selasa.

"Saya itu sehari sebelumnya (penetapan) sudah di sini (Sleman). Maka saya sampai tanya ke staf saya, 'eh tanyain dong, kok saya ditanya orang besok KPU ada acara, ada undangan nggak?' Sampai dengan (Selasa) jam 7 malam saya enggak dapat, jam 7 malam lho, acaranya (Rabu) jam 10 pagi," kata Ganjar ditemui di kediamannya, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Kamis (25/4/2024).

1. Minta balik tanya ke KPU

Ganjar Pranowo (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Oleh karena itu, Ganjar pun meminta wartawan untuk balik bertanya ke KPU yang mengklaim telah mengirimkan undangan itu kepadanya.

"Jam berapa (undangan dikirim)? Jam berapa, nggak tahu? Coba tanya ke KPU jam berapa dia ngirim," tutur mantan gubernur Jateng dua periode itu. "Saya lebih senang kalau Anda tanya KPU," katanya.

2. Singgung etika kirim undangan

Penetapan Prabowo dan Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih 2024 di KPU pada Rabu (24/4/2024). (youtube.com/KPU RI)

Kendati, Ganjar tidak memberikan jawaban saat ditanya apakah pada akhirnya undangan itu telah ke sampai ke tangannya atau tidak. Dia justru mempertanyakan bagaimana KPU mengirimkan undangan tersebut dilihat dari etikanya.

"Kira-kira dari sisi waktu, kepantasan itu, umpama sehari itu ya oke. Kalau saya di Jakarta pasti saya datang," kata Ganjar.

3. Bandingkan dengan MK

Ganjar Pranowo (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Menurut Ganjar, KPU juga harus bisa memberikan penjelasan seumpama memang undangan itu dikirimkan secara mendadak. Ganjar pun membandingkan kinerja KPU dengan MK yang ia sebut lebih proaktif. Lain halnya dengan KPU, sewaktu masih proses sidang sengketa Pilpres 2024 di MK kemarin, Ganjar bahkan dikonfirmasi langsung untuk kehadirannya.

"Kalau umpama mendadak, kenapa mendadak. Karena waktu di MK itu, kami ditanyakan mau datang apa enggak. Itu sampai kami dikonfirmasi sama MK lho," ucapnya.

"Datang enggak, datang enggak, sampai eh, lihat jadwalnya dulu. Kami datang," ungkap Ganjar.

Sebelumnya, Ganjar mengaku tak mendapat undangan dari KPU sehingga ia tak hadir dalam acara sidang pleno terbuka penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024. Namun KPU membantah. Mereka mengklaim telah mengirimkan undangan kepada Ganjar dalam bentuk surat dan melalui aplikasi pesan singkat maupun surat elektronik.

KPU selain itu juga telah mengomunikasikan perihal undangan tersebut lewat narahubung pasangan calon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.