Buntut Ricuh Ojol vs Debt Collector, 6 Orang Luka dan 6 Motor Rusak

Dari enam yang dilarikan ke RSPAU Dr. S. Hardjolukito pasca bentrok, tiga di antaranya sampai Jumat masih ada yang harus dirawat inap. Mereka masing-masing mengalami semacam luka tembak di kaki bagian paha.

"Ada luka lubang. Yang dua ada benda asing di bawah kulit paha kiri. Satu orang di bagian paha kanan atas kedalaman tiga centimeter. Mereka dijadwalkan operasi pengangkatan benda asing itu," katanya.

Hasil rontgen menunjukkan, proyektil dalam kaki ojol, berbentuk kecil dan agak memanjang. "Bukan gotri bulat dan apakah ini karena tembakan dari soft gun atau dari air gun atau dari mana, sedang kita lakukan pemeriksaan," katanya.

Meski informasi tersebar menyebut bahwa itu adalah luka karena tembakan, Yuli memastikan itu bukan berasal dari pihaknya. Jenis proyektil, lanjut dia, tidak sesuai dengan senapan organik milik Polri.

"Polri tidak punya proyektil sebesar itu. Kalau itu proyektil senjata api akan dibawa ke laboratorium dan kalau itu air soft gun, akan kita panggil saksi ahli dari Perbakin," terangnya.

Selain melukai enam orang, peristiwa tersebut juga berdampak enam sepeda motor milik pengemudi ojol. Unit kendaraan roda dua itu rusak.

Permasalahannya, identitas pemilik belum diketahui secara pasti karena belum ada yang mengaku. "Yang merasa itu kendaraannya bisa segera ke Polres (Sleman)," imbau dia.

Jelasnya, Yuli melanjutkan, bahwa pihaknya tidak tinggal diam dan tengah berupaya mengungkap pihak-pihak yang bertanggungjawab atas rangkaian kejadian ini. Termasuk, perusakan Kantor Grab di Komplek Ruko Casa Grande dan Kantor PT Bala Manunggal Abadi.

Sejauh ini, pihaknya telah memintai keterangan lima orang saksi. "Percayakan penyelesaian kepada Polri. Pasti akan dimintai pertanggungjawaban yang melakukan tindak kriminal. Kami tidak pandang kelompok si A si B," tandasnya.