Warga dan PKL Langgar Protokol, Malioboro Bisa Ditutup Tiga Hari
Akan dilakukan sidak di kawasan Malioboro
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Yogyakarta, IDN Times - Pernyataan Gubernur DIY Sri Sultan HB X yang mengancam akan menutup Malioboro diikuti oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Pernyataan serupa disampaikan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
"Malioboro akan saya tutup. Jika ternyata masih kedapatan orang yang tidak menggunakan masker, tidak ada jarak fisik dan tidak mengindahkan protokol baru COVID-19," kata Heroe pada Selasa (9/6).
Baca Juga: Abaikan Protokol COVID-19, Sultan Ancam Tutup Malioboro
1. Malioboro akan ditutup minimal tiga hari
Ucapan Heroe tersebut disampaikan usai melihat dengan mata kepala sendiri, banyak warga yang tak patuh protokol kesehatan.
"Sore tadi saya muter-muter di Malioboro, masih ada yang tidak menggunakan masker. Masih terlihat orang yang berkerumun tidak menjaga jarak aman," aku Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta tersebut.
Menindaklanjuti temuan itu, ia memerintahkan jajaran Dinas Pariwisata dan unit pelaksana teknis (UPT) Malioboro untuk berpatroli, termasuk Unit Jogoboro.
"Selama dua hari ini jika masih ditemukan orang tidak pakai masker, tidak berjarak dan tidak mengindahkan protokol COVID-19, maka Malioboro diusulkan harus ditutup dahulu. Ditutup minimal 3 hari, sampai semua semuanya siap jalankan protokol COVID-19," tegas Heroe.
Baca Juga: Pedagang Kaki Lima di Malioboro Sudah Mulai Buka Lapak