Mengapa Uji Coba Malioboro Bebas Motor Rugikan Pengusaha?
Pendapatan pengusaha di Malioboro turun hingga 50 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Perkumpulan Pengusaha Malioboro Ahmad Yani (PPMAY) menyebut penerapan uji coba semi pedestrian Malioboro pada Selasa (18/6) kemarin berdampak terhadap anjloknya omzet toko.
Ketua Umum PPMAY, Sadana Mulyono menuturkan beberapa alasannya, yaitu uji coba semi pedestrian berimbas pada situasi Malioboro yang kosong melompong. Meski di satu sisi membuat macet lokasi lain seperti Jalan Mataram, Abu Bakar Ali, dan Letjen Suprapto atau Ngampilan.
Baca Juga: Sultan HB X: Saya Akan Milih Ring Road Saja, Tidak Akan Lewat Tol
1. Penurunan omzet hingga 50 persen
Sepinya kawasan Maliboro, menurut Sadana berdampak terhadap aktivitas yang menyebabkan penurunan omzet untuk toko-toko hingga 50 persen, selain itu pendapatan juga mengalami hal yang sama dan malah lebih besar yaitu 60 persen.
"Tenant dan oulet di Mall Malioboro secara rata rata mengalami penurunan omzet 40 persen," tulis Sadana mealui keterangan resminya, Jumat (21/6).
Menurut Sadana, penurunan omzet ini jelas tak bisa didiamkan begitu saja, dirinya menilai jika program tersebut terus dilanjutkan bakal membuat toko tidak mampu bertahan dan berdampak pada masalah tenaga kerja.
"Jika sampai ada toko yang gulung tikar, bagaimana nasib para karyawannya," kata Sadana.
Baca Juga: 11 Momen Keseruan 1 Hari Malioboro Menjadi Kawasan Pedestrian