Pemda DIY Siapkan Anggaran Rp100 Miliar untuk Teknologi TPA Piyungan

Target pengelolaan sampah lebih baik

Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) menyiapkan anggaran Rp100 miliar untuk pengembangan teknologi di TPA Piyungan, Bantul. Diharapkan dengan teknologi baru, sampah di TPA Piyungan Bantul bisa ditekan.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono mengatakan untuk pengembangan teknologi di TPA Piyungan melalui melalui kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). "Sekarang sudah penawaran, sudah sounding market ditawarkan kepada investor," ujar Beny, di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (2/8/2023).

1. Anggaran Rp100 miliar disiapkan

Pemda DIY Siapkan Anggaran Rp100 Miliar untuk Teknologi TPA PiyunganIlustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Beny menyebut sembari menunggu investor, Pemda DIY mengusulkan anggaran untuk pengembangan teknologi. "Sambil menyiapkan anggaran rencana, kalau DPRD setuju, sekitar Rp100 miliar pada tahun 2024," ujar Beny.

Diharapkan dengan pengembangan teknologi tersebut, sampah yang masuk diolah dan dipilah, tidak ada lagi residu. Pemilahan ini juga akan memberi dampak pada ekonomi, seperti menghasilkan kompos hingga tenaga listrik.

2. Waktu pengiriman sampah di TPA Piyungan akan diatur

Pemda DIY Siapkan Anggaran Rp100 Miliar untuk Teknologi TPA PiyunganIlustrasi TPA Piyungan Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)

Nantinya pengiriman sampah yang masuk di TPA Piyungan akan diatur, sehingga tidak ada antrean di sepanjang jalan menuju TPA Piyungan. Menurutnya hal ini perlu partisipasi dan kedisiplinan.

"Besok kita atur seperti itu, dengan kesadaran masing-masing, sehingga gak numpuk. Tidak hanya masuk pengolahan, ada urutan ini wilayah, area mana. Kalau gak seperti itu numpuk," kata Beny.

Baca Juga: Darurat Sampah, TPST Tamanmartani Bakal Difungsikan Sementara

3. Beban TPA Piyungan melebihi kemampuan

Pemda DIY Siapkan Anggaran Rp100 Miliar untuk Teknologi TPA PiyunganIlustrasi tumpukan sampah di TPA Piyungan. (IDN Times/Daruwaskita)

Beny menyebut kondisi TPA Piyungan saat ini telah melebih kapasitas atau kemampuan daya tampung yang ada. Jika dihitung, TPA Piyungan hanya mampu menerima 700 ton per hari, pada kenyataannya sampah yang dikirim ke TPA Piyungan bisa mencapai 850 ton - 900 ton perhari.

"Kan cepat banget ketutup. Kondisi ini memaksa semua berpikir keras. Sebenarnya bisa juga desentralisasi, harus memilah sampah, kan ada bank sampah juga di kalurahan," ujar Beny.

Baca Juga: Viral, Video Warga dan Petugas Saling Lempar Sampah di Kotagede

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya