Sultan HB X: Saya Akan Milih Ring Road Saja, Tidak Akan Lewat Tol

Jalan tol sebabkan per‎ekonomian masyarakat mati

Bantul, IDN Times- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan HB X secara terang-terangan menolak pembangunan jalan tol yang melewati wilayah Yogyakarta, dirinya menyebut resiko terjadinya konflik terlalu besar. 

"Resiko konfliknya terlalu besar," ujar Sultan usai acara silaturahmi dan syawalan Pemda Bantul dengan Gubernur dan Wakil Gubernur, di Kantor Pemkab Bantul pada Kamis (13/6).

Sultan pun juga melihat keberadaan jalan tol justru menyengsarakan rakyat Yogyakarta karena perekonomian akan mati. 

"Lha sekarang jalan tol yang ada itu perekenomian masyarakatnya bagaimana hidup atau mati? Jawab sendiri ya. Saya maunya lewat ring road saja bukan tol,"‎ kata Sultan. 

Baca Juga: 4 Mimpi Jokowi yang Harus Kamu Ketahui Tentang Indonesia di Tahun 2024

1. Pembangunan tol Yogya-Solo terkendala situs purbakala di Prambanan‎

Sultan HB X: Saya Akan Milih Ring Road Saja, Tidak Akan Lewat Tolpixabay/denisabri

Sementara itu Sekretaris Daerah DIY, Gatot Saptadi mengatakan desain jalan tol  yang disepakati adalah dari Bawen menuju Yogyakarta dengan jarak sekitar 51 kilometer. Sedangkan di wilayah DIY dilewati 10 hingga 15 kilometer.

Sedangkan untuk ruas jalan tol Yogya-Solo sampai hari ini belum ada kesepakatan, terutama di daerah Prambanan karena terkendala banyaknya situs purbakala.

"Nah makanya kita masih harus duduk bersama membahasnya," katanya.

2. Ring Road barat dan utara akan menjadi exit tol

Sultan HB X: Saya Akan Milih Ring Road Saja, Tidak Akan Lewat TolIDN Times/Toni Kamajaya

Jalur tol Yogya-Bawen dan tol Yogya-Solo dimungkinkan akan tersambung. Kedua jalan tersebut rencananya akan bertemu di Ring Road Utara. Menurut Gatot, lokasi exit tol jalur Yogya-Bawen akan berada di Ring Road Barat, sedangkan Yogya-Solo akan berada di Ring Road Utara, tepatnya di Lotte Mart.

Gatot juga menjelaskan, Sultan secara khusus meminta agar Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Jawa tetap difungsikan. "Jangan sampai ada jalan tol , justru JJLS Jawa tidak difungsikan," ujarnya. 

Baca Juga: Inflasi Mei 2019 DIY Terkendali, Karena Alasan ini

3. Pembangunan jalan tol Solo-Yogya dinilai lebih mendesak

Sultan HB X: Saya Akan Milih Ring Road Saja, Tidak Akan Lewat TolANTARA FOTO/Aji Styawan

Terpisah Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Sapto Raharjo menyatakan kebutuhan jalan tol Yogya-Solo dinilai mendesak, pasalnya setiap liburan hari besar, sekolah, bahkan saat akhir pekan selalu terjadi kemacetan panjang.

" Kalau yang dari luar kota biasanya lewat jalan Wonosari masuk ke Yogya lewat Prambanan kemudian milih arah utara, Cangkringan," ujar Sigit.

Menurutnya, keadaan di sekitar Prambanan diperparah dengan penambahan kendaraan dari Klaten. "Menurut saya yang jalur dari Solo, Kartasura ke arah Yogyakarta harus segera dibuat karena kemacetannya bisa luar biasa. Biasanya jarak tempuh hanya dua jam saat lebaran kemarin sampai empat jam," pungkas Sigit.

Baca Juga: 4 Cara Malioboro Bebas Kendaraan jadi Daya Tarik 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya