TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Antisipasi Omicron, UGM Residence Sediakan Ratusan Bed Isolasi

Bagaimana cara memanfaatkan fasilitas ini?

Gedung asrama Darmaputera milik UGM. (ugm.ac.id)

Sleman, IDN Times - Seiring meningkatnya kasus COVID-19 varian Omicron, Universitas Gadjah Mada (UGM) Residence telah menyediakan kamar isolasi mandiri bagi kalangan civitas akademika UGM.

General Manager UGM Residence, Pri Joewo Guntoro, mengungkapkan, selain sudah ada ratusan kamar yang disediakan, jumlah tersebut akan ditambahkan lagi jika memang ada penambahan kasus Omicron yang cukup tinggi.

Baca Juga: Hadapi Lonjakan Kasus COVID-19, UGM Siapkan Sejumlah Skema

1. Saat ini ada 150 kamar yang telah disediakan

Ilustrasi ruang Isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Guntoro menyampaikan, saat ini UGM telah memiliki 8 asrama dengan menyediakan 150 bed untuk isolasi mandiri. Jumlah tersebut terdiri dari 84 bed di Asrama Darmaputera Baciro dan 66 bed yang tersebar di tujuh asrama lainnya.

"Minggu lalu saat Omicron mulai meledak, pusat layanan di Darmaputera Baciro sudah terisi sekitar 60 bed,” ungkapnya pada Rabu (16/2/2022).

Dari jumlah pasien yang menjalani isolasi tersebut, saat ini tinggal 8 orang. Menurut Guntoro, semua pasien yang menjalani isolasi, kondisinya akan dipantau setiap hari.

2. Akan tambah ratusan kamar jika ada lonjakan kasus

Ilustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Ketika nantinya terdapat lonjakan kasus, UGM pun telah merencanakan untuk membuka kamar isolasi di Mardiyah Islamic Center (MIC). MIC sendiri yang memiliki 130 kamar.

“Guna menambah kapasitas ruang isoman, segera dibuka MIC yang tersedia 130 kamar dan dioperasikan bersama,” terangnya.

Baca Juga: UGM Turun ke Peringkat 2 Kampus Terbaik Versi Webometrics 2022

Berita Terkini Lainnya