Hadapi Lonjakan Kasus COVID-19, UGM Siapkan Sejumlah Skema

Berlaku bagi warga kampus

Sleman, IDN Times - Guna menghadapi lonjakan kasus COVID-19, Universitas Gadjah Mada (UGM) tengah menyiapkan sejumlah skema. Ketua Satgas COVID-19 UGM, Rustamadji, mengatakan, selain tempat isoman bagi pasien tanpa gejala, pihaknya juga akan berkoordinasi untuk menyiapkan lokasi isoman bagi pasien dengan gejala sedang hingga berat.

Baca Juga: Hotel Mutiara 2 Jadi Selter COVID-19, Sudah Layani 63 Pasien

1. Pasien gejala ringan diisolasi di Asrama Mahasiswa

Hadapi Lonjakan Kasus COVID-19, UGM Siapkan Sejumlah SkemaIlustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Rustamadji menjelaskan, bagi sivitas UGM yang terpapar COVID-19 dengan gejala ringan maupun tanpa gejala, saat ini telah disiapkan lokasi isoman di Asrama Mahasiswa Darma Putra Baciro. Selain itu lokasi tersebut, UGM berencana menambah tempat isolasi menghadapai lonjakan kasus positif di DIY.

"Rencananya akan membuka tambahan tempat isoman dan juga kerja sama dengan pemda untuk isolasi terpusat (isoter)," ungkapnya pada Senin (14/2/2022).

2. Pasien bergejala sedang dan berat akan dirujuk ke rumah sakit

Hadapi Lonjakan Kasus COVID-19, UGM Siapkan Sejumlah Skemailustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Sedangkan untuk pasien dengan gejala sedang maupun berat, akan diarahkan ke fasilitas rumah sakit rujukan COVID-19. UGM pun juga akan berkoordinasi dengan Gadjah Mada Medical Center (GMC), Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, serta Klinik Korpagama dalam penanganan COVID-19.

"Beberapa diantaranya dalam melakukan skrining, tracing, isolasi, serta treatment," terangnya.

3. Tekankan pentingnya protokol kesehatan

Hadapi Lonjakan Kasus COVID-19, UGM Siapkan Sejumlah SkemaIlustrasi kampanye menggunakan masker. (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)

Sementara itu, dalam rangka pencegahan COVID-19 pada saat pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Bauran, pihaknya juga menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan oleh seluruh sivitas UGM.

Meskipun telah mendapatkan vaksin maupun booster, Rustamadji meminta agar protokol kesehatan tetap dijalankan secara ketat guna menekan penularan COVID-19 agar tidak semakin meluas.

Baca Juga: Aturan Baru Soal JHT dan JKP, Ini Pendapat Pakar UGM

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya