TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Ingin Ada Kecelakaan, Asosiasi Jip Merapi Butuh Tim Pengawas 

Jelang libur Nataru, dishub cek ratusan jip wisata Sleman  

Ilustrasi jip wisata Merapi. (IDN Times/Siti Umaiyah)

Sleman, IDN Times - Asosiasi Jip Wisata lereng Merapi berharap memiliki tim pengawas internal untuk mewujudkan zero accident. Sekretaris Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Wilayah Barat Heribertus Indiantara menjelaskan, tim pengawas dapat melakukan pengawasan terhadap jip Merapi, utamanya terkait hal yang menyangkut keselamatan para wisatawan.

Saat ini sebanyak 29 komunitas tergabung dalam AJWLM dengan kepemilikan sekitar 800 hingga 900 armada jip.

Baca Juga: Viral Jip Tenggelam di Kalikuning, Ini Penjelasan Asosiasi Jip Merapi

1. Pelaku wisata jip Merapi membutuhkan tim pengawas

Jeep Merapi. IDN Times/Siti Umaiyah

Ditemui usai melakukan pertemuan dengan Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa pada Selasa (14/12/2021), Heri menjelaskan tak hanya pengawas yang dibutuhkan untuk mewujudkan kenyamanan para wisatawan, pihaknya juga membutuhkan mitigasi sebagai penguatan kelembagaan dari organisasi AJWLM.

"Kan wisata ini terkait hajat hidup orang banyak juga, ketika ada satu yang ada accident (kecelakaan), kena satu yang kena semua. Nila setitik rusak susu sebelanga ya gitu," ungkapnya pada Selasa (14/12/2021).

2. 29 komunitas jip tergabung dalam Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM)

Ilustrasi pajet wisata dengan mobil Jip. (IDN Times/Siti Umaiyah)

Lebih lanjut, Heri mengungkapkan zero accident, yang dibutuhkan dari sisi teknis, yang terpenting adalah rem dan sistem kemudi. Sementara untuk jumlah penumpang, satu unit jip maksimal diisi sebanyak empat orang, terdiri dari satu pengemudi dan tiga penumpang wisatawan.

"Kami ingin zero accident, untuk itu kami butuh pengawasan ketat," terangnya.

Berita Terkini Lainnya