Pasien Meninggal saat Krisis Oksigen, Dirut Baru Sardjito: Perlu Audit
Sardjito akan bentuk komite untuk lakukan audit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Permasalahan oksigen yang berujung pada meninggalnya sejumlah pasien di RSUP Dr. Sardjito pada 3 dan 4 Juli 2021 lalu masih menjadi tanda tanya bagi keluarga pasien yang meninggal dunia maupun bagi masyarakat luas.
Lalu, bagaimana tanggapan Sardjito mengenai hal tersebut?
Baca Juga: Pascatragedi Krisis Oksigen, Dirut RSUP Dr Sardjito Dirotasi
1. Perlu dilakukan audit
Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito, Eniarti, mengatakan secara umum permasalahan oksigen sebenarnya bukan hanya terjadi di Sardjito. Hal ini juga permasalahan nasional.
Di sisi lain, pasien yang datang ke Sardjito juga dalam kategori berat dan kritis, di mana dalam perawatannya juga membutuhkan alat lain seperti ventilator dan sebagainya. Untuk bisa mengetahui secara pasti apakah meninggalnya pasien tersebut akibat adanya kekurangan oksigen, menurutnya perlu dilakukan audit.
"Rata-rata pasien itu akan dipasang alat-alat karena memang dalam kondisi yang kritis. Tapi mohon maaf, apakah memang kematian itu disebabkan oleh kekurangan oksigen dan sebagainya, tentu ini perlu adanya audit," ungkapnya pada Jumat (16/7/2021).
Eniarti mengatakan, audit ini sendiri akan dilakukan oleh tim yang sudah diberi amanat oleh rumah sakit. Yakni berasal dari komite medis itu sendiri.
Baca Juga: 33 Pasien di RSUP Dr. Sardjito Meninggal Setelah Oksigen Sentral Habis