Masyarakat Diminta Tak Perlu Khawatir atas Penemuan Zat Radioaktif
Radioaktif yang ditemukan tak lebihi batas yang ditentukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Penemuan zat radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan mendapatkan direspons oleh sejumlah pengajar di Teknik Nuklir UGM. Mereka mengimbau kepada masyarakat tidak perlu khawatir dengan penemuan itu karena zat radioaktif yang terlepas hanya melebihi batas administratif yang diterapkan di Indonesia.
Ketua Prodi S1 Teknik Nuklir UGM, Andang Widi Harto, menilai peristiwa di Serpong tidak seharusnya terjadi, untuk itu perlu dilakukan pelacakan yang melibatkan berbagai pihak. Baik dari Bapeten sebagai pengawas, kepolisian, maupun Batan.
Baca Juga: Menristek: Paparan Radioaktif di Serpong Bukan Akibat Kebocoran Nuklir
1. Dua faktor yang bisa sebabkan zat radioaktif terlepas
Menurut Andang, lepasnya zat radioaktif ke lingkungan dapat terjadi lantaran dua faktor. Pertama dikenakan ketidaksengajaan, seperti bencana alam, kegagalan teknologi, dan human error. Hal ini dapat dikategorikan sebagai masalah keselamatan dan dapat diantisipasi dengan menerapkan sistem keselamatan, seperti pengungkung berlapis, penahan radiasi, sistem interlock, serta standar pelaksanaan operasi.
Kedua diakibatkan oleh faktor kesengajaan, seperti sabotase atau pencurian. Hal ini dapat dikategorikan sebagai permasalahan keamanan. "Faktor ini bisa diantisipasi dengan menerapkan sistem keamanan nuklir yang mencakup pendeteksian dini ancaman dan pelaku, penghalangan dan perlambatan aksi pelaku, penghalauan dan pelumpuhan pelaku," katanya pada Kamis (20/2).
Baca Juga: Polisi dan Bapeten Buru Oknum Pembuang Limbah Radioaktif di Serpong