TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahasiswa UNY Ciptakan Buku Pelajaran PPKn dalam Bentuk Komik 

inovasi dirancang karena prihatin memudarnya nilai Pancasila

Inovasi media pembelajaran Pancasila besutan mahasiswa UNY. Dok: istimewa

Sleman, IDN Times - Sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prodi Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial membuat inovasi Media Pembelajaran Penanaman Nilai-Nilai Pancasila untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama.

Tiga mahasiswa yang bernama Awan Nakulanang, Elly Nur Rahmawati dan Muhammad Abdul Aziz membuat membuat inovasi yang diberi nama Kompas, atau singkatan dari Komik Pancasila. Ini merupakan media pembelajaran PPKn dengan bentuk buku komik, dalam menunjang pembelajaran PPKn siswa Sekolah Menengah Pertama.

Baca Juga: 14.529 Pekerja di DIY Menganggur Akibat Dampak Virus Corona 

1. Dirancang sesuai kompetensi tingkat SMP

Pelajar SMP di PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Awan menjelaskan, inovasi ini dirancang atas keprihatinan memudarnya nilai-nilai Pancasila di masyarakat, terutama generasi mudanya. Untuk itu, bersama dengan teman-temannya membuat inovasi Kompas yang disesuaikan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran PPKn tingkat SMP.

“Bahasan materi dalam komik sederhana namun memberikan gambaran percakapan oleh tokoh-tokoh Kompas dalam mewujudkan suasana belajar yang serius namun menyenangkan” katanya pada Senin (6/4).

2. Mengacu pada tahap pendefinisian

Inovasi media pembelajaran Pancasila besutan mahasiswa UNY. Dok: istimewa

Awan mengungkapkan, media pembelajaran ini dirancang dengan mengacu pada tahap pendefinisian dengan menggunakan desain komik. Tujuan dari dipilihnya desain komik agar siswa lebih tertarik untuk mempelajarinya.

"Peneliti merancang isi Kompas dengan menyesuaikan kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran PPKn di SMP. Menggambar tokoh menggunakan referensi dan teknologi desain grafis komputer serta isi percakapan dalam komik merupakan hasil kreativitas peneliti dengan menyesuaikan materi dalam studi literatur," paparnya.

Baca Juga: Tim Peneliti Farmasi UGM Temukan Penangkal Virus Corona

Berita Terkini Lainnya