TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahasiswa UGM Ciptakan Prototype Kaki Peraga Edukasi Titik Saraf Ramah Difabel

Alat diharapkan membantu kompetensi penyandang tunanetra

Mahasiswa UGM Ciptakan Prototype Kaki Peraga Edukasi Titik Saraf Ramah Tunanetra. Sok: istimewa

Sleman, IDN Times - Sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menciptakan prototype kaki peraga edukasi titik saraf refleksiologi untuk tunanetra. Alat peraga yang diciptakan oleh Krida Tri Wahyuli, Fazrul Falaq dari Sekolah Vokasi dan Muhammad Hasani dan Ababil Ababil FMIPA, dinamakan Smart Massage Tools.

Smart Massage Tools merupakan alat edukasi refleksiologi berbentuk kaki dengan tombol-tombol titik saraf yang tersebar pada telapak kaki. Masing-masing tombol dapat mengeluarkan audio penjelasan medis terkait titik saraf yang ditekan pengguna. Alat ini berfungsi untuk meningkatkan kompetensi penyandang tunanetra dalam belajar refleksiologi khususnya dalam menemukan titik-titik saraf yang tepat beserta informasi medis pada telapak kaki.

Baca Juga: Keren, Mahasiswa UGM Berhasil Olah Limbah Pelepah Pisang Jadi Hidrogel Ramah Lingkungan

1. Bisa mengeluarkan audio penjelasan medis

Ilustrasi Anggota Tubuh (Kaki) (IDN Times/Mardya Shakti)

Krida memaparkan sampai saat ini belum terdapat alat peraga yang digunakan dalam kegiatan pelatihan ilmu pijat refleksi atau disebut dengan istilah refleksiologi. Kegiatan pelatihan biasanya dilakukan menggunakan kaki asli. 

“Pijat refleksi merupakan salah satu pekerjaan yang biasanya ditekuni penyandang tunanetra. Keterbatasan visual yang mereka alami tentu menjadi hambatan dalam menemukan titik-titik saraf pijat refleksi yang tepat agar pemijatan yang diberikan memiliki efek kesembuhan yang tinggi," ungkapnya pada Selasa (24/8/2021).

2. Ini keunggulan Smart Massage Tools

Universitas Gadjah Mada (Dok. Humas UGM)

Alat besutan dua mahasiswa UGM ini memiliki beberapa keunggulan, di antaranya mempunyai bentuk dan tekstur menyerupai kaki manusia, terintegrasi dengan sistem mikrokontroler yang mampu mengeluarkan audio edukasi titik-titik saraf, bersifat portabel serta mudah digunakan.

Alat ini telah diuji coba murid SLB-A Yayasan Kesejahteraan Tunanetra (Yaketunis) Yogyakarta. “Prototype ini juga telah didaftarkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual yang meliputi Hak Paten, Desain Industri dan Hak Cipta," kata Krida.

Berita Terkini Lainnya