Luncuran Awan Panas Merapi 1,8 Km, BPPTKG: Masih Kategori Pendek
Jarak luncur dipengaruhi awan panas sebelumnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Selasa (19/1/2021) dini hari tadi, Gunung Merapi terpantau mengeluarkan awan panas guguran sejauh 1,8 km ke arah Barat Daya. Dibandingkan dengan awan panas yang terjadi sebelumnya, sejak fase erupsi baru 2021, awan panas guguran kali ini memiliki jarak luncur yang paling jauh.
Meski demikian, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menjelaskan, luncuran awan panas dengan jarak 1,8 kilometer masih dalam kategori pendek.
"Tadi pagi 1,8 km ini masih dalam kategori yang pendek, kecil," ungkapnya pada Selasa (19/1/2021).
Baca Juga: Selasa Pagi, Awan Panas Merapi Meluncur Sejauh 1,8 Km
1. BPPTKG terus melakukan pemantauan
Meskipun jarak 1,8 km ini masih dalam kategori pendek, namun hal tersebut tetap harus diwaspadai. Hanik menjelaskan, saat ini BPPTKG terus melakukan pemantauan Gunung Merapi, baik dari sisi Barat Daya-Selatan, maupun sektor lainnya.
"Kami memantau dari berbagai sisi. Semua jalur, bahkan tidak hanya di Boyong, Kresek, di Sisi Barat dan Tenggara kami pantau. Pemantauan kalau di permukaan sudah ada dengan CCTV, yang lebih penting adalah fenomena yang ada di dalam. Apakah ini nanti berkembang atau tidak, itu dengan berbagai metode yang kita lakukan," jelasnya.
Baca Juga: Tunggu PTKM Selesai, Pemulangan Pengungsi Merapi Akan Dikaji Lagi