Jelang Libur Tahun Baru Imlek, Okupansi Hotel di Sleman Stagnan
Persentase keterisian kamar hotel di Sleman hanya 22 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Menjelang Tahun Baru Imlek jumlah okupansi hotel di Sleman belum terjadi pergerakan. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI Kabupaten Sleman Joko Paromo menjelaskan keadaan ini salah satunya disebabkan kewajiban pembatasan bagi pendatang harus membawa syarat keterangan bebas COVID-19.
Baca Juga: Bisnis Penginapan Jogja Suram, Hotel Melati Vs Bintang Perang Harga
1. Okupansi tetap di angka 22 persen
Data dari PHRI Sleman menunjukkan tingkat keterisian hotel masih bertahan pada angka 22 hingga 24 persen. Hal ini tidak berbeda jauh dengan okupansi sebelumnya yaitu tidak lebih dari 25 persen.
"Okupansi hotel masih belum ada pergerakan dan permintaan masih low (rendah)," ungkapnya pada Kamis (11/2/2021).
Baca Juga: Libur Imlek, Pendatang Masuk DIY Harus Punya Surat Bebas COVID-19