Awal Masuk Sekolah, Disdik DIY Akan Terapkan Blended Learning
Akan ada beberapa sekolah yang ditunjuk untuk penerapan awal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Dinas Pendidikan DI Yogyakarta memilih mengembangkan pola pembelajaran blended learning di awal pembukaan sekolah. Kepada Disdik DIY, Didik Wardaya menjelaskan, ketika dari Pemerintah Pusat sudah mengizinkan dibukanya sekolah tatap muka, maka pihaknya tidak akan melakukan secara full. Melainkan akan mengimbangi dengan tetap melakukan pembelajaran daring.
"Langkah pertama yang dilakukan tentunya adalah kan kita tidak mungkin terus full pelajaran tatap muka. Jadi yang kita kembangkan tentunya dengan model blended, jadi pembelajaran bauran, campuran antara tatap muka dengan daring," ungkapnya dalam talkshow yang diselenggarakan oleh Harian Jogja pada Jumat (5/3/2021).
Baca Juga: Sleman Terbebas dari Zona Merah COVID-19, Zona Kuning Mendominasi
1. Waktu tatap muka akan dibatasi
Didik menerangkan, di masa awal pembukaan sekolah, untuk pembelajaran tatap muka akan dibatasi. Selanjutnya, kegiatan pembelajaran akan dilanjutkan secara daring.
"Jadi tatap muka waktunya bisa kita batasi, mungkin 3 jam sudah cukup. Itu pun nanti misalnya jam pelajaran biasanya 45 menit, mungkin cukup 30 menit, jadi kita sesuaikan. Tapi kelanjutannya tetap dengan cara daring," katanya.
Baca Juga: Millennial Dominasi Pendaftaran Abdi Dalem Kraton Yogyakarta