Atasi Hama Tanaman Jamur Kuping, Mahasiswa UNY Manfaatkan Biji Sirsak
Pemanfaatan buah sirsak di Indonesia dinilai kurang maksimal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Mengatasi serangan hama pada jamur kuping, sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuat pembasmi hama.
Fatimah Nur Qomariah dan Lutfiah Nur Hidayah, mahasiswa Prodi Biologi, Driliani Kharismaningtias dan Nur Wakhidah dari Prodi Pendidikan Biologi serta Lilis Risma Putri dari Prodi Matematika, membuat pembasmi hama dari bahan ramah lingkungan, yaitu biji buah sirsak.
Baca Juga: Cegah Radiasi, Mahasiswa UNY Ciptakan Nano Spray Kulit Jeruk Nipis
1. Pemanfaatan buah sirsak di Indonesia dinilai kurang maksimal
Fatimah Nur Qomariah menjelaskan, di Indonesia keberadaan sirsak cukup banyak, namun pemanfaatannya belum dilakukan secara maksimal. Biasanya buah ini hanya diambil bagian daging buahnya, sedangkan biji dibuang. Padahal di dalam biji sirsak terkandung berbagai macam senyawa yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
“Biji sirsak sebagai bioakarisida digunakan sebagai insektisida alami karena mengandung anomuricin, annonacin, anomurine, atherospermine, caclourine, cohibin, panatellin, xylomaticon, reticuline, sabadelin, dan solamin,” katanya.
Biji sirsak juga menjadi insektisida dan larvasida, untuk penolak serangga dan sebagai racun kontak dan perut serangga. Pada kasus yang lain, biji sirsak terbukti dapat mengurangi jumlah caplak pada sapi. Hal tersebut menunjukkan bahwa biji sirsak dapat dimanfaatkan sebagai akarisida.
“Zat alkaloid yang terkandung dalam biji sirsak seperti annonain, mauricine, dan mauricinine yang berfungsi sebagai antifeedant dan insektisida juga bersifat sama terhadap caplak dan tungau," terangnya.