Cegah Radiasi, Mahasiswa UNY Ciptakan Nano Spray Kulit Jeruk Nipis 

Kulit jeruk miliki kandungan pektin dan flavonoid

Sleman, IDN Times - Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menciptakan pelindung kulit dari bahaya radiasi ponsel maupun laptop. Madda Nur Abidin dari Prodi Biologi, Atikah Zukhrufiyah Widodo, Prodi Pendidikan Biologi, Yuliari Suprihatin dan Riza Alfiyatun ,Prodi Kimia serta Andini Jihan Ningrum mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, menggunakan ekstrak kulit jeruk nipis sebagai bahan dasarnya. 

Madda menjelaskan untuk mencegah radiasi, langkah yang biasa dilakukan yakni menggunakan screen protector pada layar ponsel, komputer maupun laptop. Namun masih jarang ditemukan inovasi untuk melindungi kulit wajah secara langsung.

"Kulit wajah yang terkena paparan sinar biru perlu dilindungi dengan produk yang mampu diaplikasikan pada wajah secara langsung yang aman dan nyaman penggunaannya. Untuk itu, kami membuat nano spray dari ekstrak kulit jeruk nipis untuk antiradiasi akibat sinar biru," ungkapnya, Jumat (29/10/2021). 

1. Kulit jeruk miliki kandungan pektin dan flavonoid

Cegah Radiasi, Mahasiswa UNY Ciptakan Nano Spray Kulit Jeruk Nipis Mahasiswa UNY ciptakan nano spray ekstrak kulit jeruk nipis untuk cegah radiasi gawai. Dok: istimewa

Nano spray merupakan minyak semprot yang menggunakan teknologi nanometer untuk mengubah air menjadi partikel atom dalam beberapa detik, sehingga nutrisi dan kadar oksigen dalam air bisa masuk ke dalam pori-pori kulit.

Nano spray juga dinilai lebih praktis dan efektif untuk mencegah radikal bebas pada kulit karena memiliki antioksidan yang tinggi dan dijadikan partikel atom hingga dapat langsung terserap kulit.

"Jeruk nipis merupakan salah satu tanaman toga sebagai obat, di antaranya untuk menurunkan panas, diare, menguruskan badan, antiinflamasi, antibakteri dan antioksidan. Kulit jeruk nipis ini berperan sebagai antioksidan dan dapat diolah untuk mendapatkan kandungan pektin dan flavonoid," terang Madda.

Lebih lanjut, dia menjelaskan flavonoid pada kulit jeruk berperan sebagai antioksidan, yang berguna sebagai zat pelindung tubuh dari serangan radikal bebas, antara lain vitamin, polipenol, karotin dan mineral.

"Antioksidan melakukan semua itu dengan cara menekan kerusakan sel yang terjadi akibat proses oksidasi radikal bebas, membantu menghentikan proses perusakan sel," katanya.

Baca Juga: Mahasiswa UNY Racik Biji Petai Cina, Buat Mi untuk Penderita Diabetes

3. Cara pembuatan nano spray

Cegah Radiasi, Mahasiswa UNY Ciptakan Nano Spray Kulit Jeruk Nipis Mahasiswa UNY ciptakan nano spray ekstrak kulit jeruk nipis untuk cegah radiasi gawai. Dok: istimewa

Yuliari Suprihatin menerangkan untuk membuat nano spray, langkah pertama yang dilakukan yakni kulit jeruk nipis dicuci terlebih dahulu dan dipotong. Kemudian ditimbang dan dikeringkan menggunakan lemari pengering selama 1x24 jam. Selanjutnya, kulit yang telah kering dihaluskan dan diayak.

Pembuatan ekstrak dimulai dengan maserasi etanol 96 persen hari pertama selama 1x24 jam dengan perbandingan berat serbuk : volume etanol = 1 : 3. Proses remaserasi dilakukan selama 3x24 jam.

"Hasil ekstraksi yang diperoleh dipekatkan menggunakan alat vacum rotary evaporator hingga mendapat ekstrak kental," katanya.

Lalu, rendemen dihitung berdasarkan ekstrak kental yang didapatkan. Pembuatan nano spray kulit jeruk nipis dilakukan dengan mencampurkan minyak zaitun, tween 80, gliserin, ekstrak yang telah dilarutkan dalam etanol dan akuades pada alat stirrer selama 15 menit. Setelah semua tercampur dilakukan sonikasi selama 30 menit pada suhu 30 derajat Celcius untuk mendapatkan cairan yang homogen sampai partikel tersebar merata.

3. Hasil uji coba tidak ditemukan adanya iritasi

Cegah Radiasi, Mahasiswa UNY Ciptakan Nano Spray Kulit Jeruk Nipis Mahasiswa UNY ciptakan nano spray ekstrak kulit jeruk nipis untuk cegah radiasi gawai. Dok: istimewa

Riza Alfiyatun menjelaskan dari hasil pengujian ketiga formula sediaan nano spray memiliki ukuran globul yang sesuai yakni 13,63 nm (F1), 13,36 nm (F2) dan 13,33 nm (F3). Ukuran tersebut sesuai dengan kriteria ukuran globul sediaan nanoemulsi yaitu 10-200 nm. Hasil tersebut menyatakan bahwa nano spray ekstrak kulit jeruk nipis sudah masuk dalam kategori ukuran nano.

Hasil uji coba tidak ditemukan adanya iritasi. Pengujian iritasi sediaan memiliki tujuan untuk mengetahui apakah penggunaan sediaan memiliki keamanan terhadap kulit ketika sediaan diaplikasikan pada kulit, dimana reaksi iritasi ditandai dengan adanya kemerahan, gatal-gatal, dan bengkak pada kulit. Hasil pengujian pH pada sediaan nano spray pada ketiga formula yaitu 5 sehingga hal ini menunjukkan bahwa nano spray ekstrak kulit jeruk nipis aman digunakan dikulit dan tidak mengiritasi kulit.

"Potensi khusus pada penelitian ini yaitu mampu meningkatkan nilai ekonomis kulit jeruk nipis yang biasanya hanya sebagai limbah," terangnya.

Dalam pengujian di laboratorium, sediaan nano spray ekstrak kulit jeruk nipis F3 memiliki karakteristik yang baik dengan ukuran globul 13,33 nm dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk nano spray yang dapat dikomersialkan.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya