TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Antisipasi Penyebaran COVID saat Libur Panjang, Ini Usul Pakar UGM 

Pilih tempat makan outdoor

Ilustrasi masyarakat melakukan perjalanan luar kota (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Sleman, IDN Times - Antisipasi penyebaran COVID-19 saat momen libur akhir tahun, pemerintah diminta untuk segera mengeluarkan kebijakan memperpendek kebijakan hari libur.

Menurut Epidemiolog UGM, dr. Bayu Satria Wiratama jika pemerintah tidak memperpendek hari libur dipastikan pengawasan penerapan protokol kesehatan harus semakin diperketat.

“Opsinya antara memperpendek atau memperketat pengawasan. Namun untuk memperketat pengawasan butuh usaha yang lebih besar lagi,” ungkapnya pada Rabu (18/11/2020).

Baca Juga: 272 Sabo Dam Merapi Siap Tampung 13,9 Juta Meter Kubik Lahar Dingin

1. Perlu digalakkan edukasi wisata sehat

IDN Times/Tunggul Kumoro

Bayu memaparkan opsi mengurangi jumlah libur panjang sendiri dirasakan kurang efektif untuk mencegah masyarakat agar tetap di rumah saat liburan. Dengan kata lain pengurangan libur panjang tidak dapat menjamin masyarakat diam di rumah.

“Dalam kondisi sekarang yang perlu digalakkan adalah edukasi wisata sehat yang sesuai protokol kesehatan dan disiplin menerapkannya,” terangnya.

2. Protokol kesehatan harus dilakukan secara simultan

Pekerja menunjukkan masker kain produksi penjahit konveksi di Kampung Cibangkur, Lebak, Banten, Senin (6/4/2020). Tingginya permintaan masker membuat penjahit konveksi di daerah tersebut dapat memproduksi 500-1000 lembar masker kain per hari dengan harga Rp5.000 per lembarnya, dan dipasarkan ke sejumlah kota seperti Serang, Cilegon, Tangerang, dan Jakarta (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Edukasi protokol kesehatan saat ini harus dilakukan secara simultan dan berkelanjutan. Dia menjelaskan tempat wisata yang berada di dalam ruangan memiliki risiko tinggi penularan COVID-19. Oleh karenanya, Bayu mengimbau masyarakat untuk tetap patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan.

“Disiplin pakai masker dengan baik dan benar. Hindari tempat wisata yang padat sehingga tidak bisa jaga jarak,” katanya.

Baca Juga: Jokowi: Vaksin COVID-19 yang Dibeli Pemerintah Terdaftar di WHO 

Berita Terkini Lainnya