TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Protes Praktik Togel, Lilik Yuliantoro Jalan Kaki Jogja ke Semarang

Ingin menyampaikan tuntutan ke Gubernur Jawa Tengah

Lilik Yuliantoro saat akan memulai aksi jalan kaki Yogyakarta-Semarang, Selasa (14/7/2020) - IDN Times/Rijalu Ahimsa

Kota Yogyakarta, IDN Times - Bisnis perjudian toto gelap (togel) ternyata masih merajalela, diindikasikan bandar togel di Jawa Tengah masih adem ayem tanpa tersentuh oleh hukum.

Dari dugaan itu seorang pria asal Blora bernama Lilik Yuliantoro melangsungkan aksi protesnya dengan berjalan kaki dari Yogyakarta ke Semarang menuju Mapolda Jawa Tengah dan Kantor Gubernur Jawa Tengah.

Baca Juga: Gantikan Nazar Amien Rais, Lilik Rela Jalan Kaki Jogja-Jakarta

1. Praktik judi togel yang merajalela melatarbelakangi aksi Lilik

IDN Times/Rijalu Ahimsa

Menurut Lilik, saat ini praktik judi togel di Jawa Tengah seakan dibiarkan begitu saja padahal sudah ada dasar hukun yang menanganinya. Berdasarkan catatan media, aparat seringkali aparat penegak hukum menangkap pelaku hanya sebatas level pengecer namun bandar togel tidak pernah diadili.

"Perjudian di wilayah kabupaten Blora sangat meresahkan tapi mungkin di situ banyak yang gak tahu. Sampai sekarang 10 tahun sudah berjalan dengan mulus, dengan omzet per hari itu Rp400 juta," tutur Lilik saat akan melangsungkan aksinya pada Selasa (14/7/2020) di Tugu Pal Putih, Yogyakarta.

2. Sudah empat kali lakukan aksi serupa

IDN Times/Rijalu Ahimsa

Ternyata sebelum aksi jalan kakinya kali ini, Lilik sempat melakukan aksi serupa. Tercatat sudah empat kali Lilik melakukan aksi jalan kaki. 

Aksi pertama dia lakukan dengan berjalan kaki dari Blora menuju PSSI Jawa Tengah untuk menuntut permasalahan keadilan antara pemain Persikaba Blora dan Persab Brebes. Aksi kedua dilakukan untuk mengusulkan pembangunan stadion ke Gubernur Jawa Tengah. Aksi ketiga, dirinya berjalan kaki dari Blora menuju Jakarta untuk menemui Presiden Jokowi dan KPK guna mengadukan kasus-kasus korupsi yang terjadi di Kabupaten Blora, dan aksi keempat adalah aksi satire menggantikan nazar Amien Rais dengan berjalan dari Yogyakarta ke Jakarta, sekaligus menyampaikan beragam aspirasi masyarakat untuk Jokowi.

Dirinya mengaku bahwa aksi-aksinya membuahkan hasil dan tuntutan serta aspirasinya diterima oleh pemerintah.

3. Lilik berbekal uang Rp10 ribu untuk menjalankan aksinya kali ini

Lilik memperlihatkan uang Rp10 ribu sebagai bekal perjalanannya - IDN Times/Rijalu Ahimsa

Menariknya, dalam aksinya kali ini Lilik hanya berbekal uang Rp10 ribu saja beserta roti, air minum, dan pakaian. Dirinya mengaku bahwa perjalanan sebelumnya banyak warga yang membantu.

"Aku hari ini cuma bawa Rp10 ribu mas, tapi bawa bekal roti sama minum. Nanti minta warga, air habis saya selalu minta mas. Saya kalau dikasih uang kadang saya hindari, saya belikan nasi lagi, saya bagikan ke tukang becak. Alhamdulillah banyak warga yang mendukung mas," ungkapnya.

Lilik yang saat ini bekerja di sebuah restoran di Yogyakarta sembari bekerja membuat patung ini mengaku bahwa dirinya diberi izin oleh atasannya untuk melakukan aksi ini selama 3 hari, sehingga Lilik mengusahakan perjalanannya bisa sampai Semarang dalam jangka waktu itu.

Baca Juga: Jenazah Naya Rivera Ditemukan, 6 Kisah Pilu Dialami Bintang Film Glee

Berita Terkini Lainnya