TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[UPDATE] Kasus Konfirm di DIY Bertambah 72, 38 Hasil Tracing Ponpes

Ada tambahan satu orang yang meninggal akibat virus corona

Update data kasus COVID-19 di DI Yogyakarta, Sabtu (3/10/2020). twitter.com/humas_jogja

Yogyakarta, IDN Times - Angka penambahan kasus konfirm atau positif COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali melonjak. Terhitung ada 72 kasus konfirm baru di wilayah DIY. 

"Pada hari ini tanggal 3 Oktober 2020 terdapat tambahan 72 kasus positif, sehingga total kasus positif COVID-19 di DIY menjadi sebanyak 2.772 kasus," ujar juru bicara Pemda DIY untuk penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (3/10/2020).

Baca Juga: Kasus Positif Ponpes terus Bertambah,  Sleman Gencarkan Tracing   

1. Temuan kasus baru di Sleman mencapai 54 kasus

Ilustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Berty menyebutkan, dari 72 kasus yang teridentifikasi sebagai Kasus 2706 sampai 2777 tersebut, 54 di antaranya diketahui berasal dari Kabupaten Sleman. Lainnya, yaitu dari Kabupaten Bantul 14 kasus, serta dari Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo masing-masing dua kasus.

Sedangkan untuk distribusi kasus berdasarkan riwayat, 63 di antaranya merupakan hasil tracing kontak dari kasus lainnya. Selain itu, ada pula yang berasal dari hasil skrining pekerjaan sebanyak 1 kasus, dan pelaku perjalanan 2 kasus. Sedangkan 6 sisanya masih dalam penelusuran.

2. Sebanyak 38 di antaranya dari hasil tracing ponpes

Ilustrasi pondok pesantren. IDN Times/Prayugo Utomo

Berty turut memaparkan adanya temuan kasus baru dari pondok pesantren di Sleman. Tercatat ada 38 kasus baru yang ditemukan. 

"Kasus 2728 sampai dengan 2765, 38 kasus dari hasil tracing Kasus 2610, berasal dari ponpes di Sleman," terang Berty. 

Dengan demikian, jumlah kasus positif aktif di Sleman hingga saat ini mencapai 503 kasus, sedangkan di DIY sendiri kasus aktifnya mencapai 722 orang.

Baca Juga: [UPDATE] Jumlah Positif COVID-19 di Jogja Menyentuh 2.700 Kasus

Berita Terkini Lainnya