Kasus Positif Ponpes terus Bertambah,  Sleman Gencarkan Tracing   

Total 62 kasus positif di ponpes

Sleman, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman terus melakukan tracing untuk menemukan kasus positif COVID-19 di lingkungan pondok pesantren (ponpes).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo mengatakan hasil tracing kasus positif COVID-19 di lingkungan ponpes yakni pada Kamis (1/10/2020) bertambah sebanyak14 kasus.

1. Total 62 kasus positif di ponpes

Kasus Positif Ponpes terus Bertambah,  Sleman Gencarkan Tracing   Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo. IDN Times/Siti Umaiyah

Joko menyatakan kasus positif menambah jumlah orang terpapar di lingkungan ponpes menjadi 62 kasus.

"Jumlah tersebut merupakan 55 orang dari ponpes di wilayah Ngaglik, 1 kasus di ponpes wilayah Ngaglik lain, serta 6 di ponpes wilayah Prambanan," ujar Joko pada Jumat (2/20/2020). 

Baca Juga: Kronologi 48 Orang Terpapar COVID-19 di Tiga Ponpes Sleman

2. Terus lakukan upaya tracing

Kasus Positif Ponpes terus Bertambah,  Sleman Gencarkan Tracing   Ilustrasi rapid test plasma (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Saat ini kegiatan di ponpes sendiri diliburkan selama lima hari untuk dilakukan pembersihan dan disinfeksi.

"Saat ini masih dilanjutkan tracing, selain mengawal ketat penerapan protokol kesehatan di lokasi. Rencana kita tracing dengan rapid tes. Yang reaktif langsung kita swab," terangnya.

3. Imbau masyarakat untuk terus taati protokol kesehatan

Kasus Positif Ponpes terus Bertambah,  Sleman Gencarkan Tracing   Sekretaris Daerah Sleman, Harda Kiswaya. IDN Times/Siti Umaiyah

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman Harda Kiswaya mengatakan ditemukannya kasus positif di lingkungan ponpes, pihaknya akan terus mengimbau masyarakat tetap waspada dan taat protokol kesehatan. Dirinya juga berpesan ketika terdapat seseorang yang merasakan gejala langsung melaporkan diri.

"Kami minta masyarakat harus meningkatkan (kewaspadaan), karena gejalanya macam-macam. Masyarakat juga harus berani menyampaikan (ketika merasakan gejala," paparnya.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: Kasus COVID di Ponpes Sleman, Kemenag Minta Pengasuh Evaluasi Aturan 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya