TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[UPDATE] 10 Mei, 7 Orang Dinyatakan Positif COVID-19 di DIY

3 orang di antaranya adalah karyawan Indogrosir

Update data kasus positif COVID-19 di DIY, Minggu (10/5). Twitter.com/humas_jogja

Yogyakarta, IDN Times - Jumlah kasus positif COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Minggu (10/5) bertambah 7 orang. Dengan demikian, total pasien positif di DIY menjadi 153 kasus.

Pasien baru yang dinyatakan positif tersebut dikategorikan sebagai Kasus 149 sampai dengan Kasus 155. Hal ini mengingat ada dua kasus yang ditarik ke luar DIY, yaitu Kasus 17 dan 37.

Baca Juga: Pusat Perbelanjaan Indogrosir Jadi Klaster Baru COVID-19 di DIY

1. Tiga orang dari klaster Indogrosir

Tiga karyawan Indogrosir warga Bantul positif COVID-19. IDN Times/Daruwaskita

Juru bicara Pemda DIY untuk penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih menjelaskan, tiga orang di antara pasien baru yang dinyatakan positif virus corona berasal dari klaster Indogrosir. Ketiganya berstatus karyawan di pusat perbelanjaan tersebut.

Berturut-turut, mereka adalah Kasus 150, perempuan 38 tahun; Kasus 151, laki-laki usia 55 tahun; dan Kasus 155, laki-laki berusia 28 tahun. Ketiga orang tersebut merupakan warga Sleman.

"Di Sempu beberapa hari lalu kita ulang rapid (test), yang reaktif 3, bawa ke RS Hardjolukito lalu dites swab, positif 2," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times.

Dengan demikian, jumlah kasus positif dari klaster ini mencapai 7 orang, termasuk dengan Kasus 79 dan tiga orang yang sebelumnya dinyatakan positif. 

2. Dua orang adalah WN India dari klaster jemaah tablig

Rapid test WN India di Sleman. (IDN Times/Istimewa)

Sementara, dua kasus terbaru merupakan warga negara India yang pernah mengikuti tablig di Sleman. Meski sempat menjalani tes swab dan hasilnya negatif, ketika dites ulang hasilnya positif. Mereka terindentifikasi sebagai Kasus 153, laki-laki usia 28 tahun, dan Kasus 154, laki-laki usia 76 tahun.

"(Keduanya) reaktif rapid test, namun awalnya negatif swab. Ketika rapid test ulang masih reaktif, kemudian swab lagi positif. Semuanya OTG (orang tanpa gejala)," terang Berty.

Selain dua klaster di atas, terdapat pula satu kasus tambahan dari klaster Gereja Protestan di Indonesia Barat (GPIB). Ia terindentifikasi sebagai Kasus 149, seorang perempuan warga Bantul berusia 57 tahun.

"Sedangkan Kasus 152 adalah laki-laki usia 37 asal Sleman. Punya riwayat kontak dengan pasien positif," ujar Berty.

3. Satu pasien sembuh, dan satu PDP meninggal

Update data kasus positif COVID-19 di DIY, Minggu (10/5). Twitter.com/humas_jogja

Selain penambahan kasus positif, Berty juga mengumumkan seorang pasien positif yang telah dinyatakan sembuh. Pasien tersebut adalah kasus pertama dari klaster Indogrosir, yaitu laki-laki usia 45 tahun asal Sleman yang diidentifikasi sebagai kasus 79.

"Laporan kasus sembuh, sebanyak 1 kasus, sehingga jumlah kasus yang sembuh dari COVID-19 di DIY sebanyak 60 kasus," katanya.

Selain itu, ada seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal ketika menunggu hasil swab dari laboratorium.  

"Perempuan, 56 tahun, warga Sleman. Menderita kanker usus," ujar Berty.

Baca Juga: [UPDATE] 9 Mei, DIY Tambah 3 Kasus Positif COVID-19

Berita Terkini Lainnya