Waktu Tinggal Wisatawan Singkat, Yogyakarta Belajar dari Wisata Bali
Populerkan heritage dan Keraton Yogyakarta di Pulau Dewata
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times-Lama tinggal wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta masih sangat singkat. Untuk meningkatkan length of stay atau lama tinggal wisatawan, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menggandeng Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Bali menggelar acara Table Top Jogja Day 2019.
"Kerja sama ini terwujud dengan latar belakang tingginya kunjungan pariwisata di Kabupaten Badung, Bali," ungkap Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Yetti Martanti dihubungi, Selasa (10/12).
Baca Juga: 14 Menu Makanan dan Minuman Kesukaan Raja Kraton Yogya
1. Populerkan Keraton Yogyakarta
Yetti mengungkapkan lama tinggal atau length of stay wisatawan di Bali sangat tinggi. Bahkan wisatawan yang datang dari mancanegara maupun domestik bisa menghabiskan waktu yang cukup panjang di Pulau Dewata.
"Lenght of stay (wisatawan di Yogyakarta, red) kami masih di dua hari. Sementara itu, wisatawan yang datang ke Kabupaten Bandung bisa menginap sampai enam hari, ini luar biasa. Kami belajar banyak dari kabupaten ini," ujar Yetti.
Lebih lanjut Yetti memaparkan Kota Yogyakarta memiliki berbagai potensi dan daya tari wisata yang beragam. Salah satu keunggulan daya tarik wisata yang dimiliki yakni budaya. Di antaranya keberadaan Keraton, Malioboro serta sejumlah pasar tradisional.
"Kami ingin memopulerkan Keraton Yogyakarta, tidak hanya dari aspek fisiknya saja. Akan tetapi, kami juga ingin mengemas cerita di baliknya, atau story telling dari destinasi ini," ungkap Yetti.
Baca Juga: Mengenal Pesanggrahan Keraton, Berwisata Sekaligus Belajar Sejarah