Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor Bakal Diuji di Luar Selasa Wage
PKL bisa tetap berjualan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Uji coba bebas kendaraan bermotor di Kawasan Malioboro, dinilai belum optimal. Bebas kendaraan bermotor setiap Selasa Wage justru telah menjadi ikon wisata baru bagi Yogyakarta.
"Tadinya, kami menutup Malioboro itu untuk melihat bagaimana kawasan pedestrian ini dapat benar-benar bebas dari kendaraan, tidak untuk event," ujar Kepala Dinas Perhubungan DI Yogyakarta, Sigit Sapto Raharjo ditemui di Kompleks Kepatihan, Senin (4/11).
Baca Juga: Butet Kertaradjasa: Malioboro Pedestrian Lebih Sering Lebih Bagus
1. Bebas kendaraan di luar Selasa Wage
Dinas Perhubungan DIY berencana untuk menguji kembali bebas kendaraan bermotor di luar Selasa Wage. Sigit tak menampik Selasa Wage kini telah menjelma sebagai salah satu daya tarik wisata baru bagi Yogyakarta.
"Untuk itu, kami akan mengkaji ulang Selasa Wage ini. Karena setiap hari itu, saat kendaraan bermotor tidak melintasi Malioboro banyak dimanfaatkan untuk kegiatan budaya dan komunitas," ungkap Sigit.
Upaya untuk membuat kawasan pelancong tersohor ini bebas kendaraan akan dilakukan pada hari biasa atau akhir pekan. Sigit memaparkan uji coba itu dilakukan untuk melihat seberapa banyak kepadatan di kawasan ini, jika tidak ada kendaraan yang melintas.
"Nanti kami akan coba 2 kali lagi, tidak di Selasa Wage. Saya inginnya di akhir pekan, karena selama ini setiap akhir pekan Malioboro selalu padat. Rencana mungkin kami lakukan November ini," papar Sigit.
Baca Juga: Sejarah Jalan Malioboro, Ikon Yogyakarta yang Punya Makna Mendalam