TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BBVet Wates: Pemerintah Tak Siap Hadapi Wabah PMK

973 ternak di Bantul terpapar PMK, 5 ekor ternak mati

Pemeriksaan kesehatan sapi.(daruwaskita)

Bantul, IDN Times - ‎Masifnya penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di berbagai daerah termasuk di Kabupaten Bantul, dinilai karena ketidaksiapan pemerintah dalam mengantisipasi penyakit yang menyerang ternak ini.

"Jadi PKM ini kan kasus baru ya, pada 5 Mei 2022 kemarin ya, sehingga pemerintah tidak siap betul dengan bantuan obat-obatan dan lain-lainnya," kata Koordinator Subtansi Pelayanan Veteriner, Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, Indarto Sudarsono, saat kunjungan lapangan kandang sapi yang terkena PMK bersama Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, di Segoroyoso, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, Selasa (14/6/2022).

Baca Juga: Ternak yang Suspek PMK di Bantul Tembus 460 Ekor

1. Peran peternak untuk kesembuhan ternak peliharaannya sangat penting‎

Peternak beri makanan tambahan untuk sapi.(daruwaskita)

Indarto mengatakan, sapi yang tertular PMK mengalami penurunan nafsu makan karena luka pada mulutnya. Oleh karena itu, peran peternak sangat penting agar ternaknya bisa makan, seperti dengan memberikan makanan tambahan berupa gula maupun empon-empon untuk energi.

"Kemudian sangat penting kebersihan kandang terutama bagian bawah karena luka di kaki jika dibersihkan kemudian ada kotoran yang ada di kaki maka percuma saja diobati karena tidak akan masuk," ucapnya. "Jadi peran peternak sangat penting kesembuhan peternak."

2. Lima ekor ternak di Bantul mati akibat terpapar PMK‎

Pemberian tambahan vitamin untuk ternak sapi (daruwaskita)

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Joko Waluyo mengatakan sebanyak 973 hewan ternak di Bantul terpapar PMK sedangkan ternak yang mati akibat PMK sebanyak 5 ekor. 

"Dari jumlah tersebut 512 ternak yang terpapar PMK berada di wilayah Kapanewon Pleret," katanya.

"Untuk lima ekor ternak yang mati akibat PMK merupakan anakan sapi atau pedet yang usianya di bawah satu tahun," tambahnya.

Baca Juga: Reagen Minim, Ternak Suspek PMK di Sleman Dianggap Positif

Verified Writer

Hironymus Daruwaskita

Main sambil kerja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya