TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada, Diduga Ada Percobaan Penculikan Anak di Yogyakarta

Terduga pelaku dua orang

Ilustrasi Penculikan Anak (IDN Times/Mardya Shakti)

Yogyakarta, IDN Times - Seorang anak perempuan berusia 9 tahun berinisal EHP, warga Danunegaran, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, menjadi korban percobaan penculikan, Senin (23/1/2023). Anak tersebut sempat akan ditarik, beruntung ia berhasil menyelamatkan diri.

Sang ibu, Susi Kartiningsih, menceritakan saat kejadian tersebut EHP sedang bermain di depan rumah. Saat itu EHP tengah sakit, namun EHP saat diminta untuk istirahat ibunya, ingin bermain.

"Pas hari Senin jam 2 siang. Anak saya itu panas, tak rih-rih (ajak), ayo bobok. 'Tidak mau, mau main,' katanya," cerita Susi, Rabu (25/1/2023).

Baca Juga: Cari Suku Cadang, Penabrak Nenek di Yogyakarta Tertangkap

1. Dua orang terduga

Ilustrasi Mengancam (IDN Times/Mardya Shakti)

Susi menceritakan saat anaknya bermain sendiri itu, ada orang dengan sepeda motor berhenti di dekat rumah Pak RT. "Orang itu naik motor Ninja ijo (hijau), berhenti di satu tempat (dekat) rumah Pak RT," ujarnya.

Susi menyebut pengendara motor itu juga sempat memvideo anaknya lumayan lama. Berdasar cerita dari anaknya, Susi menyebut dua orang pengendara motor tersebut sempat melambaikan tangan mengajak EHP. Namun, EHP tidak mau diajak laki-laki dan perempuan pengendara sepeda motor itu, lantaran tidak kenal.

2. Anak sempat mau ditarik

ilustrasi anak (IDN Times/Nathan Manaloe)

Susi menyebut perempuan yang mengendarai motor tersebut juga sempat turun mengejar anaknya. Perempuan tersebut menggunakan jilbab berwarna pink dan menggunakan celana jins. Sementara perempuan mengejar sampai depan rumah, laki-laki terduga yang akan menculik masih di motor. "Mau narik anak saya," ujar Susi.

EHP pun menangis ketakutan dan berlari masuk ke dalam rumah, masih mengenakan sandal. Beruntung saat itu nenek EHP berada di depan untuk mempersiapkan gudeg dagangannya. "Kalau pas libur, mungkin gak ada orang, bisa dibawa," kata Susi.

Disebut Susi, EHP mengalami trauma akibat kejadian ini. EHP juga sempat tidak mau sekolah. "Saya anter ke sekolahnya sekarang, saya cerita ke guru juga kejadiannya. Biar dijaga pak guru," ungkapnya.

Baca Juga: Keluarga Terduga Teroris di Sleman Tak Tahu AW Simpan Bom Rakitan

Berita Terkini Lainnya