TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemerintah Janji Kendalikan Impor hingga Bangun Kolaborasi untuk UMKM

Pemerintah tingkatkan daya saing UMKM

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Sleman, IDN Times - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam negeri untuk berkolaborasi, melindungi terhadap serangan produk impor. 

Setidaknya terdapat empat pilar peningkatan daya saing UMKM, di antaranya mewujudkan inovasi UMKM, membuka akses kemitraan, akses digitalisasi, dan akses pembiayaan.

"Saya mengimbau melanjutkan kolaborasi dan inisiatif bersama Kementerian Perdagangan, pemerintah daerah, mitra perbankan serta distributor online seperti Dagangan untuk mendorong warung tradisional go digital dan naik kelas serta bangkitkan ekonomi melalui perdagangan yang berkelanjutan,” ungkap Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, saat membuka kegiatan talkshow Program Akselerasi Ekosistem UMKM Digital, di Manohara Hotel, Senin (6/11/2023).

1. UMKM menjadi kunci perekonomian

Dukungan akses pembiayaan untuk UMKM. (Dok. Istimewa)

Zulhas menyampaikan UMKM menjadi salah satu kunci perekonomian. Untuk itu, Pemerintah memberikan dukungan dengan membangun ekosistem melalui pelatihan keterampilan pelaku UMKM hingga pengelolaan permodalan.

Ia berjanji Pemerintah terus berupaya mengatur masuknya produk impor agar tidak mematikan UMKM.

“Maka dari itu kita atur, kita tata termasuk produk-produk impor kita perketat, agar bisa melindungi UMKM. Termasuk perdagangan digital kita atur, sehingga ekosistemnnya dibangun dan bisa mendukung UMKM, bukan untuk mematikan UMKM,” ujar Zulhas.

Selain itu, Zulhas berharap platform digital dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh UMKM, agar menjadi alat untuk mempromosikan produk UMKM supaya dikenal masyarakat hingga pasar Internasional. "Keberpihakan pemerintah pada UMKM, pemerintah hadir, tidak tawar-tawar dan mendukung penuh agar UMKM dapat berkembang,” kata Zulhas.

Baca Juga: Harga Cabai Naik, Menteri Perdagangan: Gak Apa-apa Mahal Sekali-kali

2. Sleman dorong transformasi digital UMKM

Ilustrasi e-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan saat ini tercatat 109.637 unit potensi UMKM Sleman. Sebagai upaya mendorong transformasi digital UMKM di Sleman, Pemkab berupaya memenuhi kebutuhan konsumen melalui platform digital. 

“Upaya mendorong pemberdayaan UMKM juga kami lakukan dengan kemudahan dalam pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi UMKM. Kami menyadari bahwa NIB menjadi kebutuhan mutlak legalitas usaha dalam memajukan UMKM,” kata Kustini.

Upaya lainnya yang dilakukan Pemkab Sleman, menyediakan platform digital 'Sistem Perizinan Online Sleman' (SINOM) yang dilengkapi berbagai layanan pengurusan perizinan termasuk diantaranya pengurusan Nomer Induk Berusaha (NIB). Serta program Mas Kliwon (Melayani OSS Keliling Kapanewon) serta Sambang Sambung NIB. “Dengan inovasi-inovasi tersebut kami berharap masyarakat khususnya UMKM dapat mengurus keperluan izin usahanya dengan mudah dan efisien,” jelas Kustini.

Baca Juga: Sleman Temple Run Terdaftar di Kalender Event Lari Internasional 

Berita Terkini Lainnya