Pelari Asing Ikut Lomba, Sleman Temple Run Jadi Media Promosi Wisata

1.260 peserta ikut berlari

Sleman, IDN Times - Sebanyak 1.260 pelari mengikuti ajang lomba lari lintas alam "Sleman Temple Run" yang diselenggarakan di Candi Banyunibo Bokoharjo Prambanan, Kabupaten Sleman. Selain pelari lokal, pelari asal luar negeri juga mengikuti kegiatan tersebut.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata DIY Kurniawan mengatakan "Sleman Temple Run" menjadi media efektif dalam promosi pariwisata di tingkat nasional dan internasional.

"Sleman Temple Run ini mampu menarik pelari-pelari dari berbagai negara asing, sehingga sangat tepat untuk media promosi pariwisata di tingkat nasional bahkan internasional," kata Kurniawan seusai mengikuti lomba Sleman Temple Run di Candi Banyunibo, Minggu (5/11/2023).

Kurniawan yang juga mengikuti Sleman Temple Run 2023 untuk kategori 5K ini mengatakan kegiatan ini merupakan acara yang luar biasa yang ternyata mampu menarik peserta yang begitu banyak hingga mencapai 1.260 peserta.
"Bukan hanya peserta lokal sari wilayah DIY dan sekitarnya maupun dari sejumlah daerah di Indonesia, namun juga diikuti peserta yang datang dari 22 negara," ujarnya dikutip Antara. 

1. Pelaksanaan lomba berlangsung lancar

Pelari Asing Ikut Lomba, Sleman Temple Run Jadi Media Promosi WisataSebanyak 1.260 pelari mengikuti ajang lomba lari lintas alam "Sleman Temple Run" yang diselenggarakan di Candi Banyunibo Bokoharjo Prambanan, Kabupaten Sleman (Instagram/wisatasleman)

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Trail Runners Yogyakarta yang telah mampu menyelenggarakan lomba lari lintas alam ini dengan baik dan lancar tanpa kendala yang berarti.

"Kami juga menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak terkait yang telah membantu dan bekerja keras sebelum dan selama penyelenggaraan Sleman Temple Run #8, termasuk pihak Polri dan TNI, BPBD DIY, SAR DIY, RSUD Prambanan, Puskesmas Prambanan serta kelompok seni budaya yang telah berpartisipasi memeriahkan gelaran Sleman Temple Run #8 Tahun 2023," ujarnya.

2. Sleman Temple Run memiliki sertifikasi dari International Trail Running Association

Pelari Asing Ikut Lomba, Sleman Temple Run Jadi Media Promosi WisataSleman Temple Run 2021 (slemantemplerun.com)

Ishadi Zayid menambahkan dengan kategori baru 30K dalam gelaran Sleman Temple Run 2023 ini, Sleman Temple Run memiliki sertifikasi dari International Trail Running Association (ITRA) yang harapannya ke depan akan semakin banyak pelari-pelari yang dapat menembus ke lomba lari tingkat internasional.

"Begitu pula kategori 5K akan dapat menarik pelari-pelari lokal dan masyarakat umum untuk mencintai olahraga lari sebagai gaya hidup yang menyehatkan," katanya.
Ia mengatakan, yang tidak kalah penting adalah gelaran Sleman Temple Run ini ke depan akan menjadikan kalender kegiatan sangat dinanti masyarakat dalam menyemarakkan kepariwisaataan dan meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke wilayah Kabupaten Sleman.

Baca Juga: SangiRUN 2023 Ajang Lari dan Pengenalan Warisan Budaya Dunia

3. Peserta asing puji kegiatan lari

Pelari Asing Ikut Lomba, Sleman Temple Run Jadi Media Promosi Wisatailustrasi olahraga (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu, salah satu peserta asal Tunisia, Attia Anis, yang mengikuti kategori 5K mengatakan gelaran Sleman Temple Run adalah gelaran wisata olahraga sempurna dalam hal pengorganisasian kegiatan serta penyediaan menu-menu makanannya. "Petugasnya ramah dan terorganisir," katanya.

Ia mengaku suka dengan makanan Indonesia, dan suka dengan kegiatan ini sehingga berencana untuk ikut pada gelaran di tahun-tahun berikutnya.

Attia Anis merupakan salah satu mahasiswa pada Program Darmasiswa atau program pertukaran mahasiswa dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Tehnologi untuk belajar tentang kebudayaan Indonesia selama 10 bulan di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM.

Baca Juga: Gisel Antusias Ikut Ajang Lari di Sumbu Filosofi Yogyakarta

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya