TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemda DIY Dorong Nakes Terlibat Perkuat Sistem Kesehatan Nasional 

Tingkatkan kapasitas sistem kesehatan nasional

Pertemuan Nasional Tenaga Kesehatan Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia Tahun 2024 di The Alana Yogyakarta Hotel. (Dok, Istimewa)

Intinya Sih...

  • Kementerian Kesehatan RI memperkuat Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dengan 6 pilar transformasi, termasuk teknologi kesehatan.
  • Reformasi SKN bertujuan meningkatkan kapasitas sistem kesehatan nasional demi terciptanya sistem kesehatan nasional yang resilient.
  • Transformasi teknologi kesehatan mencakup integrasi data kesehatan, aplikasi kesehatan, dan peningkatan tata kelola serta kebijakan kesehatan.

Yogyakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) saat ini terus memperkuat Sistem Kesehatan Nasional (SKN). Kemenkes telah menetapkan 6 pilar transformasi, di mana salah satunya adalah pilar transformasi teknologi kesehatan guna optimalisasi pelayanan kesehatan. 
 
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono, saat membacakan sambutan Gubernur DIY dalam acara Pertemuan Nasional Tenaga Kesehatan Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia Tahun 2024. Kegiatan pertemuan tersebut diselenggarakan di The Alana Yogyakarta Hotel, Yogyakarta pada Senin (19/8/2024).

1. Peningkatan kapasitas sistem kesehatan nasional

Beny menyampaikan, reformasi SKN ini memiliki urgensi yang terletak pada peningkatan kapasitas sistem kesehatan nasional yang kuat dalam jangka menengah dan panjang. Hal ini demi terciptanya sebuah sistem kesehatan nasional yang resilient.
 
“Selain itu pula, hal tersebut sebagai upaya antisipasi terjadinya pandemi penyakit di masa mendatang (disease of tomorrow). kemudian sebagai respons terhadap berbagai permasalahan kronis pembangunan kesehatan nasional yang belum selesai,” ungkap Beny. 

2. Transformasi teknologi kesehatan

Terkait dengan transformasi teknologi kesehatan, Beny mengatakan hal itu mencakup integrasi dan pengembangan sistem data kesehatan, integrasi dan pengembangan sistem aplikasi kesehatan. Pun digunakan sebagai pengembangan ekosistem teknologi kesehatan yang disertai peningkatan tata kelola dan kebijakan kesehatan.
 
“Kita semua sudah sangat paham, betapa reformasi SKN bukanlah pekerjaan sederhana. Dalam upaya realisasinya, Pemerintah sangat membutuhkan kesediaan seluruh elemen bangsa untuk turut terlibat, sesuai dengan koridor kewenangannya masing-masing,” ujar Beny. 
 
Beny pun turut mengapresiasi atas terselenggaranya Pertemuan Nasional Tenaga Kesehatan ini, yang secara spesifik mengangkat tema ‘Optimalisasi Peran Tenaga Kesehatan dan Tenaga Medis melalui Interprofessional Collaboration dalam Mendukung Transformasi Sistem Kesehatan’. Ini menjadi suatu kehormatan bagi DIY, karena dapat menjadi tuan rumah bagi penyelenggaraan acara ini.
 
“Mari pastikan, bahwa seluruh rangkaian kegiatan dapat berlangsung dengan lancar, dan outputnya dapat menjadi motivasi lebih bagi kita semua, dalam menjalankan peran masing-masing. Hal ini demi mewujudkan sistem serta ekosistem kesehatan Indonesia yang lebih baik,” kata Beny.

Baca Juga: Sekber Pariwisata DIY Kolaborasi untuk Tangkap Peluang

Berita Terkini Lainnya