TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masih Banyak yang Gagap Merawat Orang dengan Demensia

Tidak terkecuali bagi tenaga kesehatan

Alzheimer Indonesia wilayah Yogyakarta. (Istimewa/Alzheimer )

Yogyakarta, IDN Times - Yayasan Alzheimer Indonesia (Alzi) wilayah Yogyakarta menyebut masih banyak orang yang gagap menghadapi Orang dengan Demensia (ODD). Tidak terkecuali bagi tenaga kesehatan.

Koordinator Alzheimer Indonesia wilayah Yogyakarta, Sri Mulyani, menyebut untuk data ODD hingga saat ini masih belum ada angka pasti. Namun, survei yang pernah dilakukan SurveyMETER menunjukkan prevalensi Demensia lanjut usia umur 60 tahun atau lebih di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada tahun 2016 mencapai 20,1 persen.

Baca Juga: Minimnya Data Terkait Demensia di Indonesia

1. Tenaga kesehatan belum cukup pelatihan

Alzheimer Indonesia wilayah Yogyakarta. (Istimewa/Alzheimer )

Yani menyebut sampai saat ini belum banyak yang terekspos dengan situasi demensia, bahkan dokter maupun perawat. “Belum tentu mereka mengenal baik, demensia apa, bagaimana menghadapi. Pernah dengar, iya, tapi menghadapi itu ada yang bagaimana, itu masalah terbesarnya,” ucap Yani, Selasa (27/9/2022).

Ia juga menyebut penelitian pada caregiver dan perawat di Rumah Sakit, apakah mereka sudah percaya diri dengan Demensia, ternyata juga tidak.

“Mereka tidak cukup pelatihan dan masih bingung apa yang dilakukan untuk menghadapi ODD,” ucapnya.

2. Pendampingan keluarga jadi yang terbaik

Alzheimer Indonesia wilayah Yogyakarta. (Istimewa/Alzheimer )

Penyebab demensia sendiri juga belum diketahui secara pasti. Banyak faktor risiko yang bisa mengakibatkan terjadinya demensia. Seperti, diabetes, hipertensi, riwayat demensia, adanya cedera otak saat muda. Keluarga dinilai bisa menjadi pendamping yang baik.

“Paling baik pendampingan keluarga. Paling dekat dan familier, kalau gak mungkin ya caregiver yang berbayar bisa mendampingi. Pendampingan ini perlu, terutama yang sedang dan berat. Dalam tahap sedang bisa saja pergi dari rumah dan hilang. Untuk yang berat bisa lupa cara makan, cara mandi,” ucap Yani.

Baca Juga: [LIPSUS] Alzheimer Dianggap Asing: Ibu Saya Dibilang Gila

Berita Terkini Lainnya