TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kampung Wisata jadi Daya Tarik, Dispar Kota Jogja Beri Pendampingan

Pariwisata untuk kesejahteraan

Kampung Wisata Suryatmajan. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) _ Kota Yogyakarta mendorong geliat pariwisata di Kota Yogyakarta. Salah satunya dengan cara mendukung pengembangan kampung wisata.

Dukungan tersebut dikemas dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD). "Pendampingan kali ini merupakan bagian dari kegiatan pengembangan daya tarik wisata, yang dilakukan Dinas Pariwisata," ujar Kepala Dispar Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, di Hotel Dafam, Selasa (23/5/2023).

1. Difokuskan pada 23 kampung wisata

foto kampung wisata Purbayan (instagram.com/kamwispurbayan)

Wahyu mengungkapkan pada triwulan pertama lalu, kegiatan pendampingan difokuskan kepada 23 kampung wisata, berbarengan dengan lomba desa wisata. "Salah satu hasil dari pendampingan tersebut adalah masuknya Kampung Wisata Purbayan menjadi 75 besar ADWI tingkat nasional," kata Wahyu.

Pada triwulan kedua, lanjutnya, kegiatan pendampingan daya tarik wisata dilanjutkan dengan FGD yang diikuti oleh 60 Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) di Kota Yogyakarta. ODTW tersebut terdiri dari 23 kampung wisata dan 37 daya tarik wisata. 

Baca Juga: Satu Jam Lebih Dekat: 9 Titik Legend di Kampung Wisata Kauman Jogja

2. Pentingnya pendataan

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko (tengah). (Dok. Pemkot Yogyakarta)

FGD kali ini memilih tema 'Data dan Inovasi untuk Pengembangan Daya Tarik Wisata di Kota Yogyakarta'. Tema ini, lanjut Wahyu, dipilih karena perlunya daya tarik wisata di Kota Yogyakarta untuk mendata jumlah kunjungan.

"Sementara, yang kedua, daya tarik wisata di Kota Yogyakarta juga perlu melahirkan inovasi untuk menghadapi kompetisi dan peluang di masa mendatang," ungkap Wahyu.

Setelah FGD ini, pihaknya akan melakukan pendataan kunjungan wisatawan di Kota Yogyakarta setiap bulannya. Data itulah yang nanti akan digunakan secara bersama-sama untuk mengukur performa masing-masing DTW dan merumuskan inovasi.

"Sehingga, pada akhirnya kita dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, lama tinggal dan jumlah belanja wisatawan di Kota Yogyakarta," ujar dia.

Baca Juga: Pelaku Wisata Dorong 'Nginep Suwe' di Yogyakarta

Berita Terkini Lainnya